Lensa JogjaLensa Terkini

Kompetisi Robot Vex Asia-Pacific Digelar di Jogja

Kompetisi robot Vex tingkat Asia-Pacific kembali digelar. Di tahun yang keenam belas ini, Yogyakarta sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang bergengsi tersebut. Sedikitnya ada 1200 peserta dari tujuh negara Asia-Pacific ikut ambil bagian dalam kompetisi robot ini selama dua hari di Jogja.

Sebelumnya kompetisi ini akan digelar di Hong Kong. Namun urung dan Indonesia terpilih menjadi tuan rumah. Bertempat di Jogja Expo Center, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, para peserta dari tujuh negara itu berada dalam kelas yang berbeda.

Mulai dari usia taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Bahkan dalam kompetisi tersebut ada peserta dari Tiongkok yang masih usia kanak-kanak. Mereka nampak percaya diri saat robot hasil rancangan mereka bertanding di arena.

Ada robot pengangkut balok, ada juga robot pemindah barang. Pemenang dari kompetisi robot Vex Asia-Pacific ini akan dikirim ke Amerika Serikat untuk turut serta dalam Vex Robotic World Championship pada bulan Maret mendatang.

Ketua Liga Robot Asia, Leung Chung Ming mengatakan, “Untuk generasi muda. Bahkan mulai dari masih anak-anak. Ini sangat penting. Seperti China, Hong Kong, saya harap setiap negara di Asia turut berkompetisi untuk kesuksesan masa depan mereka.”

Ajang Promosi Pendidikan Robotik

Ajang ini digelar untuk mempromosikan pendidikan robotika kepada generasi muda. Agar mampu merancang dan menciptakan robot yang bermanfaat bagi kehidupan manusia maupun di dunia industri.

“Kolaborasi kita dengan Hong Kong. Memang baru pertama kali ini dilaksanakan. Untuk menambah animo masyarakat, terutama untuk anak-anak agar mengenal robotik. Sebenarnya anak-anak kita (Indonesia) banyak yang pintar tapi belum terfasilitasi oleh negara. Semoga dengan acara ini, anak-anak Indonesia mendapat kesempatan yang lebih bagus lagi untuk mengembangkan bakatnya terhadap robotik,” kata KGPAA Mangku Alam II, Praja Mangkualaman.

Digelarnya even ini juga bertujuan untuk memupuk minat siswa terhadap sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM=science, technology, engineering, mathematic) dengan menyediakan platform yang mudah diakses bagi anak sejak dini.

Tahun ini, Jogja sebagai penyelenggara utama. Di mana tim dari fakultas MIPA UGM juga turut diturunkan untuk belajar mengkoordinasikan even dengan level internasional.

Pihaknya berharap pelajar di seluruh Indonedsia mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang setiap saat berkembang dengan pesat.

Penulis: Joko Pramono

Edito/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : https://lensa44.com/robot-lendir-magnetik-buatan-china-tampak-seperti-venom/

Share