Janjikan Destinasi Labuan Bajo, Sandiaga Banjir Sindiran
Cuitan yang ditulis Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreafif Sandiaga Uno pada Jumat (6/8), lantas memancing beragam komentar dan sindiran. Dalam utasnya, Sandi mengatakan bahwa pemerintah akan memastikan pengembangan Destinasi Super Prioritas (DSP) untuk Labuan Bajo. Menurutnya, dengan begini keberlanjutan lingkungan dan pencitaan lapangan kerja bisa terus berlanjut.
“Dalam penerapannya, pariwisata berkelanjutan memiliki prinsip untuk memberdayakan masyarakat melalui kebudayaan dan kearifan lokal yang ada, melestarikan alam sekaligus mensejahterakan masyarakatnya.” Tulis Sandi.
Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan kementerian dan sejumlah pihak untuk menindaklanjuti pengembangan destinasi super prioritas dengan sarana dan prasana yang baik.
“Semua penataan sarana dan prasarana di zona pemanfaatan TN Komodo tidak akan menimbulkan atau mengakibatkan dampak negatif terhadap Outstanding Universal Value (OUV).” Sambungnya.
Utas ini lantas menuai sindiran dari beberapa lembaga pegiat lingkungan, seperti Greenpeace Indonesia dan Kawan Baik Komodo yang mengatakan bahwa pemerintah bandel atas teguran Unesco terkait proyek Taman Nasional Komodo.
“Ketika seseorang yang memperoleh kekayaannya dari industri kotor batubara penyebab krisis iklim berbicara tentang aspek Keberlanjutan Lingkungan.” Tulis greenpeace menyindir Sandiaga Uno.
“Kata-kata manis Bapak Menteri @sandiuno ini sudah begini sejak sebelum DITEGUR @unesco. Tapi kerja konkret tidak jelas. Sudahlah, jalankan saja desakan WHC Unesco. Tidak usah banyak ‘bermain kata-kata’ seakan-akan semua sedang baik-baik saja.” Tulis @kawanbaikkomodo. (AKM/L44)
