Lensa Terkini

Jangan Asal-asalan, Cek Cara Pembuangan Limbah Minyak Jelantah Berikut

Minyak goreng bekas alias minyak jelantah yang sudah tidak dipakai, ternyata dilarang untuk dibuang secara sembarangan. Apalagi kebanyakan orang yang membuang di wastafel, hal ini dapat mengakibatkan penyumbatan pipa saluran.

Budiawan, Ahli Toksikologi Kimia dari Universitas Indonesia (UI), mengungkapkan bahwa minyak jelantah yang dibuang sembarangan, mengakibatkan pencemaran air dan lingkungan. Pasalnya, hal tersbeut akan menghasilkan bau tidak sedap dan tidak sehat.

Bagi yang belum tahu cara pembuangan limbah yang satu ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar tepat dan aman.

Pertama, hindari membuang minyak jelantah dalam kondisi masih panas. Jika suhunya sudah normal, masukkan minyak jelantah ke dalam wadah yang tidak bisa di daur ulang seperti botol plastik, jerigen, atau kaleng bekas. Simpan dan diamkan agar minyak membeku.

Selain dibuang, limbah minyak jelantah dapat disalurkan ke pusat pengelolaan sampah untuk di daur ulang menjadi lilin, sabun, hingga bahan bakar biodiesel.

Menurut Benua Lestari Indonesia (yayasan lingkungan berbasis pengelolaan sampah Kota Tangerang), pembuangan secara pribadi bisa dicampur dengan bahan limbah yang dapat menyerap minyak contohnya pasir, kertas tisu, dan serbuk gergaji.

Sementara itu, jika ingin menyimpan dan menggunakan kembali minyak goreng bekas, pastikan minyak masih cukup jernih, tidak menimbulkan bau aneh, dan tidak digunakan lebih dari 3 kali. (RPN/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *