Lensa Terkini

Intip Survei Pemilu 2024 di Gresik, Banyak Pergeseran Politik Muhammadiyah

Faktor Berpengaruh

Faizin menyebut, faktor berpengaruh seorang calon legislatif mendapat suara warga Muhammadiyah urutannya  adalah visi/idealisme, keilmuan/pendidikan, kesamaan organisasi, dan asal partai. Baru kemudian faktor popularitas, kekerabatan, dan pemberian uang. 

Hasil survei FUC, sebanyak 84,8%  cenderung memilih berdasarkan partai PAN dan Ummat, pemilih 15,2% belum menentukan.

”Jumlah 84,8 persen ini cukup relevan dengan jumlah tiga kelompok besar pemilih asal partai pada pertanyaan sebelumnya yaitu PAN – Ummat – Belum Menentukan pada semua jenjang DPRD/DPR RI. Artinya isu dan kebijakan partai menuju Pemilu akan memengaruhi pergerakan preferensi dominan ke mana suara mengambang itu akan memilih,” jelasnya

Hasil lainnya, faktor kesamaan organisasi dianggap penting dengan jumlah 88 persen dibandingkan dengan hanya 12,0 persen (1-2). Faktor visi atau idealisme dari caleg dianggap penting dengan jumlah 91,2 persen  dibandingkan hanya 8,8 persen. Faktor keilmuan atau pendidikan caleg juga dianggap penting dengan jumlah 90,4 persen  dibandingkan  dengan 9,6 persen.

Sementara faktor popularitas memiliki signifikansi sebesar 79,2 persen  dibandingkan dengan 20,8 persen. Faktor kekerabatan lebih rendah lagi yakni sebesar 73,6 persen (3-5) dibandingkan 26,4 persen. Faktor yang dianggap paling tidak signifikan adalah pemberian uang dengan nilai 32,0 persen  dibandingkan dengan 68,0 persen. (RDH/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *