Lensa Entertainment

HYBE Labels Minta Maaf Terkait Tuduhan Pelecehan Seksual di Acara Fansign &TEAM

Agensi hiburan Korea Selatan, HYBE Labels secara resmi meminta maaf atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh petugas keamanan saat body checking atau pengeledahan di acara fansign &TEAM.

Sebelumnya, pada Sabtu (8/7) kemarin, boy group asuhan HYBE Labels Jepang, &TEAM mengadakan acara fansign di Seoul, Korea Selatan.

Seperti yang diketahui, karena dilakukan secara privat, HYBE melarang para fans untuk merekam dan memotret aktivitas &TEAM di acara tersebut. Dari sinilah dilakukan penggeledahan dan pengecekan adanya kamera tersembunyi atau tidak.

Namun, setelah acara itu selesai, para penggemar memberikan keluhan di media sosial dan komunitas terkait dengan perlakuan petugas selama pemeriksaan keamanan yang mengarah ke pelecehan seksual saat memeriksa badan para fans.

Para penggemar mengaku mereka diperlakukan dengan tidak nyaman dan mengalami pelecehan seksual. Mereka mengatakan staf &TEAM menyentuh area dada penggemar dan memeriksa pakaian dalam mereka untuk menemukan perangkat elektronik yang disembunyikan.

“Mereka menyentuh kami untuk memeriksa (keberadaan) Apple Watches atau perangkat elektronik untuk mencegah kami merekam (acara), tetapi itu tidak hanya pada tingkat skimming, sebaliknya, mereka menyentuh kami di sana-sini dan menusuk kami, dan itu adalah pelecehan seksual,” tulis salah satu penggemar, dikutip dari Soompi, Senin (10/7).

“Mereka menekan saya dengan sangat agresif sehingga saya tidak punya pilihan selain mengangkat pakaian saya, tetapi kemudian orang lain membuka pintu, masuk, dan melihat pakaian dalam saya diperiksa. Saya merasa sangat malu,” imbuh yang lain.

Pengakuan para penggemar itu lantas menghebohkan publik, bahkan tagar #underwearsearch trending di Korea Selatan.

Tak ingin menjadi lebih panjang dan lebar, HYBE Labels akhirnya merilis permintaan maaf atas insiden tersebut melalui situs Weverse Shop, pada Minggu (6/7) waktu setempat.

“Kami ingin meminta maaf kepada para penggemar yang menghadiri acara penandatanganan penggemar langsung &TEAM pada 8 Juli terkait pemeriksaan badan keamanan yang dilakukan oleh petugas keamanan wanita,” kata pihak HYBE.

Mereka pun memberikan alasan terkait hal yang dilakukan petugas keamanan itu. Pihaknya menjelaskan acara fansign merupakan tempat dimana artis dan penggemar berbicara empat mata. Jika rekaman yang didapatkan itu bocor, maka bisa berdampak buruk pada artis maupun penggemar.

“Jadi untuk mencegah timbulnya situasi seperti itu, kami selalu membatasi dengan ketat [penggemar] untuk membawa peralatan elektronik yang memungkinkan untuk merekam,” jelasnya.

Pihak HYBE Labels sekali lagi menyampaikan permohonan maafnya kepada para penggemar yang merasa tidak nyaman dengan sistem pemeriksaan keamanan tersebut.

“Meskipun itu adalah masalah keamanan, kami sadar bahwa itu bukanlah alasan yang dapat diterima untuk membuat para penggemar tidak nyaman. Kami dengan tulus meminta maaf bahwa insiden semacam ini terjadi di acara tersebut,” ungakpnya.

HYBE juga mengatakan ke depannya pihaknya akan menerapkan pemeriksaan keamanan dengan metode tanpa kontak fisik secara langsung. Hal itu mereka lakukan untuk menjaga kenyamanan para penggemar. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *