Lensa MancaLensa Terkini

Hari Buruh Internasional, Demo di Prancis Kian Rusuh

Pada tanggal (1/5) diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Dalam memperingati hari ini, ratusan ribu pengunjuk rasa di Perancis terjun ke jalan untuk melampiaskan kemarahan mereka terhadap keputusan Presiden Emmanuel Macron terkait perubahan peraturan umur pensiun.

Melansir dari AFP, Selasa (2/5), Serikat CGT menghitung sebanyak 2,3 juta melancarkan aksi unjuk rasa di seluruh Prancis, termasuk 550.000 di Ibu Kota Paris.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, melaporkan sekitar 782.000 orang melakukan aksi protes di seluruh penjuru Prancis, termasuk dengan 112.000 melakukan demonstrasi di Paris.

Buntut aksi tersebut, sedikitnya 108 polisi terluka, 25 diantaranya di Paris dan sebanyak 291 orang ditahan dari seluruh Prancis, termasuk 111 orang dari Ibu Kota.

Di Paris sendiri para demonstran melakukan kerusuhan dengan melempar benda-benda ke arah polisi dan juga memecahkan kaca di sejumlah bangunan seperti bank dan kantor pemerintah. Sementara itu, polisi menanggapi aksi tersebut dengan menembakkan gas air mata dan meriam air.

Darmanin pun mengecam aksi demonstrasi yang disebutnya dilakukan oleh kelompok sayap kiri itu. Ia mengatakan mereka berjumlah sekitar 2.000 orang di Paris dan 1.000 orang lainnya di kota tenggara Lyon.

Menteri Dalam Negeri Prancis itu juga mendesak agar mereka yang menyerang polisi dan merusak properti publik itu dihukum berat.

“Mereka yang menyerang polisi dan properti publik harus dihukum berat,” tegasnya.

Sebelumnya, beberapa bulan lalu Presiden Emmanuel Macron mengesahkan undang-undang yang berisi ketentuan menaikkan usia pensiun yang awalnya 62 tahun menjadi 64 tahun, meskipun sebelumnya ada pemogokkan dari serikat buruh selama berbulan-bulan terhadap RUU tersebut.

Hal itu pun juga berbuntut pada aksi demo berkepanjangan hingga saat ini. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *