Lensa Terkini

Disentil Isu Pelecehan Seksual, Film Penyalin Cahaya Hapus Penulis Dari Credit Title

Film Penyalin Cahaya yang mengusung isu pelecehan seksual dan kini tengah menunggu waktu peluncurannya, mendadak disentil oleh isu pelecehan seksual itu sendiri. Dikabarkan melalui pers release yang dipublikasikan oleh akun sosial media Film Penyalin Cahaya, disebutkan bahwa salah satu di antara mereka, tersandung kasus pelecehan seksual di masa lalu.

“Berdasarkan informasi yang kami terima dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap peristiwa pelecehan seksual, kami mendapati sebuah nama dari tim film ‘Penyalin Cahaya’ tercatat sebagai terlapor akan dugaan perbuatan di masa lalunya,” demikian kutipan pernyataan dari Rekata Studio dan Kaninga Picture, Senin (10/1).

Sebagai film yang mengusung isu pelecehan seksual di lingkungan kampus dan secara umum, dikatakan bahwa mereka berpihak pada korban pelecehan seksual. Bahkan dalam konferensi virtual pada 2 September 2021 lalu, Wregas Bhanuteja selaku sutradara, mengatakan bahwa dirinya ingin menjadikan film ini sebagai media keterbukaan terhadap isu pelecehan seksual, yang selama ini masih dianggap tabu oleh masyarakat.

Untuk itu, sebagai langkah tegasnya, tim Penyalin Cahaya lantas menghapus nama pelaku yang diduga merupakan salah satu penulis dari film ini, yaitu Henricus Pria.

“Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film ‘Penyalin Cahaya’ dan Rekata Studio,” lanjutnya.

Lebih lanjut, mereka juga mendukung berbagai proses hukum yang akan dijalani oleh pelaku pelecehan seksual, dan berharap pihak berwajib tetap memprioritaskan hak para penyintas.

Untuk diketahui, film yang dibintangi oleh Shenina Chinamon ini telah berhasil menyabet sejumlah penghargaan, yaitu meraih 12 kategori di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021 dan masuk dalam nominasi Busan Internasional Film Festival 2021. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *