Uncategorized

Dirjen Vokasi Kemendikbud: Program D2 ‘Jalur Cepat’ Mulai Berlaku Tahun Depan

Kemendikbudristek melalui Dirjen Pendidikan Vokasi telah mengumumkan secara resmi bahwa program terbarunya, yakni Diploma Dua (D2) Jalur Cepat (Fast Track) akan mulai berlaku pada tahun ajaran 2022/2023 mendatang.

Wikan Sakarinto, Dirjen Pendidikan Vokasi dalam keterangannya mengatakan bahwa program ini bisa dimanfaatkan bagi siswa-siswi lulusan SMK untuk bisa belajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan masa perkuliahan yang cukup singkat.

Program D2 yang merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini, nantinya akan ditempuh selama tiga semester atau 1,5 tahun, dengan beban kredit minimum sebanyak 72 SKS.

“Kita melakukan RPL terhadap hasil belajar dan pengalaman lulusan SMK selama 3 tahun yang dapat diakui antara 12-20 SKS yang setara degan proses pembelajaran satu semester. Jadi capaian hasil belajar dan pegalaman SMK 3 tahun kita akui setara dengan 12-20 SKS, sehingga cukup tiga semester di politeknik,” kata Wikan dikutip dari situs resmi Kemendikbud, Rabu (24/11).

Pada semester pertama, perkuliahan akan diisi dengan pembelajaran materi secara penuh, dan sisanya mahasiswa akan menjalani proses magang di dunia kerja.

“Mahasiswa juga mendapatkan real life experience melalui magang dunia kerja yang merupakan nilai tambah bagi kompetensi dan keahlian yang dimiliki,” lanjutnya.

Terkait kurikulum yang digunakan dalam program ini, lanjut Wikan, akan menerapkan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), penetapan bahan kajian dan pembentukan mata kuliah, serta penyusunan matriks organisasi mata kuliah dan peta kurikulum.

Kualifikasi lulusan program D2 Jalur Cepat ini berada pada level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 4 di mana lulusan dapat menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *