Lensa Selebritis

Digosipkan Cinlok, Ini Hal yang Bikin Refal Hady Jatuh Cinta ke Prilly Latuconsina

Refal Hady dan Prilly Latuconsina kini tengah disibukkan dengan proyek bersama terbarunya yaitu film Ketika Berhenti di Sini. Dari film tersebut, Refal diceritakan sebagai pasangan kekasih dengan Prilly.

Dari situlah keduanya tengah digosipkan cinta lokasi alias cinlok selama syuting film tersebut apalagi Refal dan Prilly juga sama-sama single alias tidak mempunyai kekasih di kehidupan nyata.

Pertanyaan tentang cinlok keduanya itu pun turut disampaikan dalam konten podcast Youtube TS Media yang dipandu oleh Marianne Rumantir.

“Refal gosipnya cinlok sama Prilly di set,” kata Marianne Rumantir dikutip, Selasa (25/7).

Refal pun pembantah penyataan tersebut. Namun, ia mengatakan memang mencintai Prilly sebagai seorang sahabat.

“Cinlok? Nggak sih. Cinta sebagai teman, sayang sebagai teman,” ujar Refal Hady.

“Gue nggak mau persahabatan rusak karena ada saling rasa cinta,” imbuhnya.

Meski tak cinlok, Refal mengakui bahwa sosok Prilly bisa membuat dirinya jatuh cinta. Ia menilai bintang sinetron Ganteng-ganteng Serigala itu sebagai sosok yang luar biasa.

“Banyak banget hal yang bisa (bikin) aku jatuh cinta sama Prilly. Maksudnya, sebagai perempuan tuh dia luar biasa, dedikasinya, cara dia manage semuanya, gimana cara dia ingin selalu hadir walaupun aku tau itu hectic,” tuturnya.

“Dia itu salah satu perempuan yang nge-check list semua hal yang aku lihat dari seorang perempuan,” pungkasnya.

Sementara itu, saat ini Refal dan Prilly tengah disibukkan dengan promosi film yang dibintanginya yaitu Ketika Berhenti di Sini.

Selain Refal dan Prilly, film ini juga turut dibintangi aktor dan aktris ternama di antaranya yaitu Bryan Domani, Lutesha, Sal Priadi, serta artis senior Cut Mini dan Widyawati Adisura Sophiaan.

Film ini merupakan projek kedua dari rumah produksi Sinemaku Pictures setelah sukses dengan film pertamanya Kukira Kau Rumah. Sama seperti sebelumnya, film kedua ini akan disutradarai oleh mantan artis cilik Umay Shahab.

Secara garis besar, film ini akan menceritakan bagaimana seseorang merelakan orang yang dicintai untuk pergi. Tidak selalu identik dengan kesedihan, adanya kehilangan ini juga bisa menjadi salah satu awal untuk menemukan kebahagiaan yang baru. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *