BMKG Minta Pengelola Wisata di DIY Pahami Mitigasi Bencana

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau kepada seluruh pengelola wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memahami terkait mitigasi bencana.

Imbauan tersebut berkaitan dengan fakta bahwa sebagian besar wisata di DIY berada di kawasan perbukitan dan pantai. Hal tersebut menyebabkan DIY memiliki potensi mengalami bencana alam, seperti tanah longsor, gempa bumi dan tsunami.

“Bencana adalah suatu keniscayaan. Pasti terjadi karena bencana memiliki periode ulang. Akan tetapi risiko bencana dapat dikurangi dan diminimalisir dampaknya. Mitigasi bencana harus ditempatkan menjadi salah satu prioritas dalam membangun sektor pariwisata,” kata Dwikorita, seperti dikutip dari situs resmi Pemda DIY, Rabu (16/8).

Hal tersebut mendapat dukungan dari Pj. Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo. Ia menyebut bahwa pihaknya telah memberikan pengetahuan tentang pentingnya mitigasi bencana. Terlebih hal ini akan berdampak langsung kepada pengunjung.

“Di Kota Yogyakarta ini kita memiliki satu tekad bersama karena waktu itu ada deklarasi beberapa stakeholder yang ada di DIY, bahwa DIY ini akan menjadi destinasi yang bertanggung jawab atau responsible destination. Deklarasi sudah ditandatangani semua stakeholder, ini menjadi bagian bagaimana kami memberikan layanan yang baik bagi wisatawan,” terang Singgih.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY, GKR Bendara, juga menjelaskan bahwa Pemerintah DIY akan menggandeng sejumlah pihak untuk bekerjasama dalam hal mitigasi bencana di wisata-wisata di Jogja.

Dengan begitu, masyarakat dari luar yang ingin berkunjung ke Jogja tak perlu khawatir lagi soal kemungkinan terjadinya bencana.

“Bagaimana koneksi dan kerjasama kita antara destinasi wisata, Badan Penanggulangan Bencana dan BMKG, sehingga wisatawan yakin mereka akan pulang selamat ketika datang ke Jogja,” katanya.

Penulis: Alfa

Editor/redaktur: Rizky / Wara