BEM UI vs Rektorat, Fahri Hamzah : Mental Orba Pindah ke Rektorat
Merespon ramainya kritikan BEM UI kepada Jokowi dan panggilan pihak Rektorat Universitas Indonesia kepada BEM UI, mantan aktivis 98 sekaligus politikus Fahri Hamzah mengungkapkan pendapatnya melalui cuitan-cuitan twitter.
“Semoga tindakan Rektorat UI tidak benar. Kampus harus menjadi sumber kebebasan. Masa depan kita adalah kebebasan. Meski pandemi membelenggu fisik kita tapi jiwa dan pikiran harus merdeka. Kampus adalah persemaian generasi kepemimpinan yang harus terlepas dari pengangkangan!” tulisnya Minggu (27/6).
Pada cuitan sebelumnya, Fahri juga menyinggung langkah Rektorat UI yang memanggil jajaran BEM UI. Ia menyebut bahwa mental Orde Baru kini telah berpindah ke Rektorat Universitas Indonesia.
“Tahun 1994 aku dan teman2 mahasiswa wartawan koran kampus #WartaUI menulis headline ‘Kritik Pembangunan Rektorat UI Yang Megah’. Kami dipanggil dan koran kami dibredel di era Orba. Tahun 1998 Orba tumbang. Rupanya mental orba pindah ke rektorat ui mengancam mahasiswa. Malu ah!” tulisnya.
Cuitan tersebut mendapat banyak komentar mengalir, akun @wirahadi83_agus menuliskan “Artinya rezim ini bakal tumbang juga seperti masa lalu.. semoga Amiin”. Akun @Sudahlah.. kata2 orba itu sebaiknya anda buang jauh2 dari benak anda, sebab sepanjang sejarah Indonesia ini berdiri, hingga detik inipun bumi pertiwi masih tetap menangis.. orla, orba, reformasi, ke semua masa itu tak cukup, bahkan tak pernah membuat rakyat tersenyum manis…”
Hingga saat ini, polemik antara BEM UI dengan pihak rektorat masih berlanjut, lantaran kritik yang dinilai telah melecehkan kepala negara tersebut masih belum dihapus. (AKM/L44)
