Kuota Bertambah, Kemenag dan Komisi VIII Upayakan Tarif Haji Proporsional

Ditekennya MoU antara Arab Saudi dan Indonesia soal penambahan kuota haji tahun 2023, kini tengah ditindaklanjuti oleh Kemenag bersama Komisi VIII DPR RI terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Hilman Latief menyebut bahwa pihaknya bersama Komisi VIII akan membahas hal tersebut dan berusaha untuk mendapatkan tarif yang terjangkau bagi calon jamaah haji.

“Mudahan-mudahan kita bisa mendapatkan angka yang baik untuk jemaah dan semuanya,” kata Hilman dalam keterangannya, Selasa (10/1).

Hilman pun menjelaskan, dalam pembahasannya dengan Komisi VIII nanti akan mempertimbangkan prinsip keadilan dan kesinambungan.

Aspek tersebut, menurutnya, diutamakan sebab mengingat panjangnya antrean haji di Indonesia, yang tercatat mencapai 5,2 juta orang.

“Kami bersama Komisi VIII akan coba memformulasikan agar tetap bisa terpenuhi aspek istithaah-nya dan pada saat yang sama kita menerapkan prinsip bagaimana pembiayaan haji yang berkeadilan dan berkelanjutan,” terangnya.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah telah menyepakati penambahaan kuota haji bagi Indonesia, yakni sebanyak 221 ribu jamaah di tahun 2023. (AKM/L44)