BEM SI Tantang Jokowi Hadiri Sidang Rakyat
Setelah tiga kali menggelar seruan aksi dalam sebulan ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kini menantang Presiden Jokowi untuk hadir dalam sidang rakyat yang rencananya bakal digelar 20 Oktober 2022 mendatang.
Ultimatum itu disampaikan oleh Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kerakyatan, Abdul Kholik, dalam keterangan persnya pada Jumat (30/9) kemarin.
“Memberikan peringatan kepada Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam sidang rakyat pada 20 Oktober 2022 di Jakarta,” kata Abdul, dikutip pada Sabtu (1/10).
Selain itu, BEM SI juga melayangkan setidaknya lima tuntutan lain yang selama ini sudah disampaikannya dalam aksi-aksi sebelumnya.
Pertama, meminta pemerintah agar mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk kepentingan rakyat di tengah krisis ekonomi, salah satunya BBM Subsidi.
Kedua, pemerintah didesak untuk segera menyelesaikan segala kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, dengan mengupayakan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Ketiga, mereka menolak pengadaan infrastruktur yang dinilai tidak memberikan keadilan bagi masyarakat. Keempat, mengembalikan KPK untuk kembali sebelumnya, sebagai lembaga antirasuah yang independen.
“Terakhir, menolak komersialisasi pendidikan secara institusional dan menyeluruh khususnya di perguruan tinggi,” tegasnya.
Diketahui, sidang rakyat 20 Oktober tersebut akan bertepatan dengan tiga tahun masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, dan disinyalir akan membawa massa mahasiswa yang lebih banyak dari aksi sebelumnya.
“Saya mengajak dari ujung Sumatera sampai ujung Merauke hadir di pusat ibu kota negara Jakarta. Saya dari Aceh mengajak seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat bertumpah ruah di Jakarta pada tanggal 20 nantinya,” kata salah satu mahasiswa lainnya. (AKM/L44)
