Lensa Jogja

Bahaya!! Masuki Fase Erupsi, Potensi Daerah Zona Merah Berubah Arah ke Barat

Balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi yogyakarta menyatakan saat ini gunung merapi telah berada di fase erupsi efusi yakni aktivitas erupsi berupa guguran lava pijar dan awan panas secara pelan-pelan sejauh maksimal seribu delapan ratus meter.

Hingga berita ini diturunkan tercatat telah terjadi sepuluh kali awan panas  pada tujuh januari. Empat kali luncuran pada 9, 13 dan 16 Januar.  Serta 2 kali luncuran  pada 18 dan 19 Januari. Luncuran didominasi  sekitar lima ratus meter.

Potensi daerah bahaya erupsi gunung merapi saat ini sudah berubah ke arah barat  mengingat erupsi yang cendurung bersifat efusif. Di mana per 15 Januari distribusi probabilitas erupsi dominan ke arah erupsi efusif 40% dan esplosif 21% sehingga potensi erupsi eksplosif dan kubah dalam  menurun siginifikan.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor sungai kuning,  boyong, bedog, krasak, bebeng, dan sungai putih,  sejauh maksimal lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik  jika terjadi letusan eksplosif  dapat menjangkau sejauh maksimal tiga kilometer dari puncak.

Hanik Humaida, Kepala BPPTKG mengatakan, bahwa saat ini merapi sedang sudah memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 januari kemarin. fase erupsi yang terjadi adalah fase erupsi efusif karena terjadi kegempaannya gas sudah menuju kepermukaan eksplusi atau keluar maka yang menjadi daaerah guguran lava pijar dan terjadi awan panas.

Sementara itu  meski saat ini gunung merapi sudah di fase erupsi efusi  kepala badan penanggulangan bencana daerah atau BPBD kabupaten sleman Joko Supriyanto menyatakan  pemerintah kabupaten sleman belum memperbolehkan para pengungsi lereng gunung merapi yang berada di barak pengungsian glagaharjo  cangkringan  pulang ke rumah masing-masing.

 “Sekarang ini kami masih mengetrapkan ppkm pembatasan kegiatan masyarakat ini yang kita utuskan bupati smpai tanggal 25 otomatis kalo sekarang mungkin kita mau memulangkan itu juga tidak mungkin karena kita harus melakukan intruksi bupati . dan disetlah tanggal 15 akan kita akan kaji lagi itu mengenai pengungsi kembali atau tidak” Ujar Joko Supriyanto Kepala BPBD.

Jika nantinya jarak radius diperluas, pemerintah kabupaten sleman telah menyiapkan barak di dusun Pandanpuro dan Purwobinangun  Kecamatan Pakem. Selain itu juga akan dibangun barak pengungsian di desa girikerto dan wonokerto kecmatan turi. Namun untuk saat ini pemkab sleman belum memerintahkan masyarakat untuk mengungsi meski awan panas guguran dan lava pijar mengarah ke barat daya.

PLP/L44.

Share

One thought on “Bahaya!! Masuki Fase Erupsi, Potensi Daerah Zona Merah Berubah Arah ke Barat

  • Semoga merapi aman selalu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *