Uang Baru Mulai Beredar, DPR Minta Perbanyak Gerai Penukaran Uang
Penerbitan uang kertas Rupiah baru Tahun Emisi 2022 (TE 2022) oleh Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI), mendapat apresiasi dari anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah. Terlebih lagi, hal itu dilakukan pada moment HUT RI ke-77, sehingga dianggap sebagai hadiah untuk rakyat Indonesia.
“Penerbitan pecahan uang Rupiah dengan desain dan inovasi yang baru bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia saya rasa menjadi langkah baik untuk semakin menimbulkan rasa nasionalisme dan kecintaan kepada Tanah Air,” kata Charles dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (20/8).
Namun, uang kertas Rupiah TE 2022 yang baru diterbitkan beberapa hari lalu ini, menurutnya masih harus disosialisasikan secara lebih masif, agar masyarakat pun mengetahui soal informasi baru ini.
Selain sosialisasi uang baru, Charles juga meminta kepada pemerintah untuk memperbanyak gerai penukaran uang lama dengan uang baru. Ia menilai, kendati uang lama masih berlaku, namun kemungkinan akan banyak masyarakat yang juga ingin segera memiliki uang baru.
“Bank Indonesia dan pemerintah perlu mempermudah masyarakat untuk bisa menukarkan uang Rupiah dengan memperbanyak titik tempat penukaran uang,” tambahnya.
Selanjutnya, Charles berharap dengan adanya uang baru ini, bisa meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Rupiah. Juga, untuk mencegah adanya tindakan pemalsuan uang, yang berpotensi merugikan masyarakat.
“Inovasi yang ada dalam terbitan uang baru ini kita harap dapat mengurangi kasus-kasus pemalsuan uang,” lanjutanya.
Sebagai informasi, uang kertas Rupiah baru TE 2022 diterbitkan sebanyak 7 pecahan, yakni Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp.10.000, Rp5.000, Rp2000, dan Rp1000, dengan desain visual terbaru, namun penampakkan Uang TE 2022 ini tetap mempertahankan gambar pahlawan yang ada di bagian depan, beserta tema kebudayaan di baliknya. (AKM/L44)
