Arena Adu Benteng di Kolombia Roboh, 4 Tewas dan Puluhan Luka-Luka
Kekacauan telah melanda Kota Espinal, Kolombia, setelah beberapa kayu dan bambu penyangga tribun penonton, di arena adu banteng selama festival budaya, roboh, pada Minggu 26 Juni 2022.
Melansir dari theguardian, Senin (27/6), terdapat 4 orang tewas dan sebanyak 70 orang luka-luka, setelah para penonton yang berdiri terjatuh dari ketinggian.
Beberapa korban tewas di antaranya adalah anak-anak, wanita dan pria.
“Ada empat orang tewas saat ini – dua wanita, seorang pria dan seorang anak di bawah umur,” kata Jose Ricardo Orozco, Gubernur Provinsi Tolima.
Salah satu wanita berusia 51 tahun juga dinyatakan tewas di tempat, sementara 4 lainnya meninggal di rumah sakit setempat.
Dilaporkan, sapi jantan melarikan diri dari arena adu banteng dan menyebabkan kepanikan di sepanjang jalan Espinal, Tolima.
Diketahui, bagian dari kayu dan bambu yang berdiri ambruk ke depan, ke dalam arena, di mana penduduk setempat sedang berpartisipasi dalam acara lari banteng.
Namun, sampai saat ini masih belum ada penjelasan lebih lanjut, tentang penyebab dari ambruknya arena adu banteng ini.
Mayor Luis Fernando Velez, Direktur Pertahanan Sipil setempat, mengatakan bahwa tidak ada yang terjebak di reruntuhan arena, dan beberapa orang hilang telah ditemukan.
Sementara itu, Ivan Ferney Rojas, Anggota Dewan Kota, mengeluarkan pernyataan bahwa rumah sakit setempat telah diserbu dan meminta bantuan dari daerah sekitarnya untuk merawat korban luka.
“Kami membutuhkan bantuan dari rumah sakit dan ambulans tetangga. Masih banyak orang yang belum dirawat,” katanya.
Pemerintah setempat juga telah memberikan pernyataan, bahwa mereka sangat menyesali apa yang terjadi di arena adu banteng, dan mendesak penduduk serta pengunjung untuk tetap tenang.
Gustavo Petro, Presiden Sayap Kiri Pertama Kolombia, mendesak pemerintah daerah untuk tidak lagi memberikan izin pada tontonan yang melibatkan kematian orang atau hewan. (YC/L44)
