Lensa Manca

Buntut Perang, Putri-Putri Putin Menjadi Sasaran Sanksi AS

Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia pada Rabu (6/4). Sanksi ini menyasar lembaga keuangan dan individu, termasuk dua putri Presiden Rusia.

Sanksi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan ekonomi pada Rusia dan Putin, buntut dampak mengerikan perang di kota Bucha, Ukraina.

“Kebrutalan yang memuakkan di Bucha telah memperjelas secara tragis sifat tercela dari rezim Putin, dan hari ini, sejalan dengan sekutu dan mitra G-7, kami mengintensifkan sanksi paling berat yang pernah dikenakan pada ekonomi besar,” ungkap seorang pejabat senior Biden, dikutip dari ABC News (7/4).

AS mengatakan, pihaknya memperketat hukuman terhadap bank-bank Rusia. Bentuk sanksi tersebut  di antaranya melawan Sberbank dan Alfa Bank, melarang aset menyentuh sistem keuangan AS dan melarang orang Amerika melakukan bisnis dengan institusi tersebut. 

AS dan sekutu Barat pun berencana untuk memberlakukan larangan semua investasi baru di Rusia.

Selain putri dewasa Putin, Mariya Putina dan Katerina Tikhonova, AS menargetkan sanksi tersebut juga pada Perdana Menteri Mikhail Mishustin, istri dan anak-anak Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, dan anggota Dewan Keamanan Rusia, termasuk Dmitry Medvedev, mantan presiden dan perdana menteri.

Bentuk dari sanksi tersebut, yakni memutuskan mereka dari sistem keuangan AS dan membekukan aset apa pun yang mereka miliki di Amerika Serikat. (AB/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *