Lensa Jogja

Tradisi Kembul Nasi Megono di Malam Tarawih Pertama

Warga muslim Muhammadiyah di Bantul, sudah mulai menjalankan ibadah sholat tarawih pada Jumat (1/4) malam. Namun, ada yang unik dalam pelaksanaan tradisi sholat tarawih pertama di Masjid Al Jami’, Dusun Kedon, Bambanglipuro, Bantul, yakni menyantap nasi megono bersama-sama usai sholat tarawih.

Tradisi ini, selain sebagai wujud syukur warga karena telah dipertemukan lagi dengan bulan ramadhan, juga sebagai sarana edukasi mengajarkan tentang makna bersedekah di bulan Ramadhan.

Ini merupakan nuansa yang telah mereka rindukan selama dua tahun ini, lantaran sempat terhenti akibat kondisi pandemi covid-19. Warga terlihat antusias meyantap hidangan bercitarasa unik ini, dari anak-anak hingga orangtua.

Kembul nasi megono di malam pertama tarawih ini, sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan telah menjadi sebuah tradisi tahunan warga muslim Muhammadiyah di Dusun Kedon.

Makanan tradisional khas Bumi Projotamansari ini, diracik oleh kaum ibu-ibu. Nasi megono adalah berupa nasi putih dengan lauk potongan daging ayam, sayur gudangan, serta campuran dari kacang panjang, wortel, touge, dengan urap dari parutan kelapa yang sudah dibumbui.

Kesemua bahan itu, kemudian disajikan menggunakan mangkok daun pisang atau yang biasa disebut takir. Setelah itu, dibagikan kepada seluruh jamaah yang hadir usai sholat tarawih mereka jalankan. Tak hanya dilakukan sebagai ibadah tarawih, tradisi unik yang identik dengan malam tarawih pertama di desa ini, juga mengandung makna penyucian diri melalui sedekah. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *