Garda Ummat DIY Turun ke Jalan Kecam Aksi Klithih
Aksi kekerasan jalanan atau biasa dikenal istilah Klithih, kembali mengagetkan masyarakat Jogja. Aksi brutal itu kembali pecah diawal tahun baru 2022 dan mendapatkan respons keprihatinan dari elemen kepemudaan Garda Ummat DIY. Mereka menggelar aksi demonstrasi, di kawasan titik nol kilometer Kota Jogja, untuk mengecam aksi Klithih, pada Senin (3/1).
Dengan memampang banner bertuliskan “Warga Jogja Lawan Klitih”, kegiatan tersebut juga turut melibatkan warga maupun wisatawan, dengan membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sepanjang 3 meter dan menyuarakan keresahan mereka terkait aksi Klithih ini.
Dalam orasinya, Garda Ummat DIY menuntut dan mendorong aparat kepolisian untuk lebih agresif dalam menindaklanjuti kasus kekarasan di jalanan, agar tidak meninmbulkan korban-korban baru, serta mengembalikan rasa aman dan nyaman di Yogyakarta.
Sebagai sayap kepemudaan dari Partai Ummat, Garda Ummat DIY juga menyatakan kesiapannya menjadi inisiator pembentukan crisis center, untuk membantu advokasi dan memberikan pendampingan para korban, yang terkadang kesulitan mencari keadilan terhadap aksi Klithih di DIY.
Sehingga kasus dapat dengan mudah selesai dan pelaku ditangkap serta dihukum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Garda Ummat DIY juga akan merangkul semua pihak, baik itu ormas, pemerintah, maupun perguruan tinggi, untuk bersama-sama melawan aksi Klithih. (JACK/L44)
