Pemkot Yogyakarta Gelar Vaksinasi Mobile di Malioboro
Untuk mewujudkan pemerataan vaksinasi di wilayah Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan fasilitas vaksinasi di halaman Hotel Mutiara Malioboro.
Fasilitas ini menyasar para pengunjung Malioboro yang belum melakukan vaksinasi, yang terjaring random sampling oleh Petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Dalam sehari, sentra vaksin di depan Hotel Mutiara ini melayani 100 orang setiap akhir pekan, mulai pukul 10.00 hingga 12.00.
Ekwanto, Kepala Unit Pelaksana Tugas Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, mengatakan bahwa pemberian vaksinasi ini tak memandang domisili. Setiap pengunjung yang kedapatan belum divaksin dan terjaring random sampling oleh petugas akan langsung diarahkan untuk mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.
Pihaknya menambahkan, upaya penyediaan fasilitas vaksinasi di kawasan Malioboro ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menekan angka kasus positif COVID-19 di Kota Yogyakarta, mengingat penerapan aturan PPKM saat ini sudah turun ke level dua.
“Kami tidak memandang itu KTP mana, siapa, laki, perempuan dsb, terjaring oleh temen-temen dari aparat tidak atau belum vaksin wajib vaksin gratis di depan Hotel Mutiara ini. Sebagai bentuk dari tanggung jawab pemerintah bahwa Kota Jogja khususnya Malioboro harus free dari orang yang tidak bervaksin. Semuanya harus menjaga kesehatan baik pelaku wisata maupun pengunjung”, ujar Ekwanto.
Sementara itu, masyarakat mengaku senang dan terbantu dengan adanya layanan vaksinasi ini. Terlebih, untuk bisa mendapatkan vaksinasi masyarakat hanya dikenai persyaratan sederhana dan bisa langsung mendapatkan pelayanan.
“Luar biasa negara ini butuh sehat ya, semua butuh sehat. Ini salah satu langkah yang luar biasa. Kebetulan saya ga bawa KTP saya hanya bawa SIM dan aplikasi Peduli Lindungi itu bisa dilayani di sini. Itu menurut saya suatu langkah yang luar biasa apresiasi buat tenaga medis dan semua yang berpartisipasi hari ini”
Pelayanan vaksinasi di halaman Hotel Mutiara Malioboro ini nantinya akan terus diselenggarakan setiap hari Sabtu hingga Desember mendatang. Dengan harapan, tidak ada lagi lonjakan kasus COVID-19 di tengah dibukanya aktivitas pariwisata di Kota Yogyakarta. (AA/L44)
