Lensa Lifestyle

7 Kandungan Skincare yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Memakai

Skincare atau perawatan kulit sepertinya kini menjadi salah satu kebutuhan di masyarakat. Dalam hal ini, semakin banyak masyarakat yang paham dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan kulit.

Hal ini tentu dapat dilihat dari semakin banyak orang yang mulai menyebarkan berbagai informasi tentang perawatan kulit hingga bermacam produk skincare yang kini banyak diproduksi dan dikembangkan.

Perawatan kulit sendiri berarti rangkaian dari berbagai penerapan yang mendukung keadaan integritas kulit, untuk meningkatkan penampilan dan mengubah kondisi kulit menjadi lebih baik.

Mereka dapat mengandung nutrisi, melindungi dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan berfungsi sebagai emolien yang tepat sehingga menjaga kelembaban kulit. Selain itu, skincare juga diperlukan sebagai sarana untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit yang terjadi, misal jerawat, flek hitam, bekas luka, kulit yang terlalu kering atau sangat berminyak dan lain sebagainya.

Sebelum memulai untuk memakai produk skincare, alangkah baiknya apabila kita mengetahui terlebih dahulu istilah – istilah yang terdapat pada kandungan skincare itu sendiri, mari kita simak beberapa penjelasan di bawah ini.

1. AHA

Alpha-Hydroxy Acid (AHA) merupakan kelompok asam turunan dari tanaman maupun hewan yang sering ditemukan pada produk skincare.

Fungsi AHA yang bisa mengangkat sel kulit mati mampu membersihkan pori-pori kulit secara tuntas. AHA juga bisa mencegah pori-pori jadi tersumbat lagi bila digunakan secara rutin.

Fungsi AHA selanjutnya adalah membantu mengobati jerawat dan menenangkan kulit yang teriritasi akibat jerawat tersebut. Bila baru ingin mencoba, gunakan AHA dan BHA secara bertahap terlebih dahulu, misalnya 2-3 kali saja seminggu. Jika kulit sudah beradaptasi, penggunaannya sudah mulai bisa setiap hari.

2. BHA

BHA adalah jenis asam larut lemak yang bisa ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit, seperti pembersih wajah, toner, pelembap hingga masker wajah. Salah satu jenis BHA yang sering digunakan dalam produk skincare adalah asam salisilat dengan konsentrasi 1−2%.

Salah satu fungsi utama BHA adalah eksfoliasi kulit. Eksfoliasi berguna untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang menempel di wajah. Sel-sel kulit mati tersebut kemudian akan digantikan dengan sel kulit baru yang lebih sehat dan bersih. Dengan begitu, kulit akan terlihat lebih cerah merona.

3. Acid

Acid atau asam merupakan salah satu kandungan skincare yang disebut sebagai game changer karena memiliki berbagai manfaat, mulai dari menghaluskan sampai melembabkan kulit.

Ada banyak jenis asam dalam skincare. Dua di antaranya yaitu hyaluronic acid. Asam jenis ini jika berada dalam lapisan kulit, ia dapat menarik air dari tubuh untuk menghidrasi sel-sel kulit. Sementara di permukaan kulit, senyawa ini menarik air dari udara untuk menjaga kelembaban permukaan kulit wajah. Hyaluronic acid cocok untuk kulit kering.

Kedua adalah salicylic acid. Kemampuannya yang mampu menembus pori-pori wajah lebih dalam membuat mampu memecah ikatan minyak dan sel kulit mati. Berdasarkan cara kerja ini, salicylic acid ini dianggap cocok untuk tipe kulit yang berminyak dan juga berjerawat.

4. Anti-Oxidant

Ketika berhubungan dengan perawatan kulit, antioksidan dapat membantu merawat kulit dari pengaruh sinar matahari dan polusi. Tidak seperti sunscreen dan pelembab, antioksidan bekerja melindungi kulit dari dalam keluar dengan menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan.

Antioksidan yang sangat berperan melawan jerawat adalah vitamin A. Vitamin A ini biasa dikenal dengan nama retinoid dalam produk perawatan kulit. Sebagai antioksidan, vitamin A mampu menghilangkan sumbatan pada pori-pori wajah, sehingga mencegah munculnya jerawat.

5. Niacinamide

Niacinamide, atau dikenal juga sebagai nicotinamide, adalah salah satu zat turunan dari vitamin B3 (niacin). Niacinamide dapat membantu mengontrol produksi minyak sehingga wajah terhindar dari minyak berlebih. Selain itu, niacinamide juga membantu mencegah pori-pori tersumbat oleh kotoran.

Untuk yang memiliki kulit berminyak, niacinamide bisa menyeimbangkan produksi minyak dan sebum, ditambah lagi bahan ini tidak larut dalam minyak. Kalau kamu bukan penggemar dari produk skincare berbasis minyak, bahan ini sangat cocok dengan kamu.

6. Retinol

Retinol adalah bahan aktif dari vitamin A yang banyak digunakan dalam produk skincare. Kandungan senyawa ini memiliki banyak fungsi, mulai dari mengatasi jerawat, memperbaiki tekstur kulit, hingga digadang-gadang ampuh mencegah penuaan dini.

Manfaat retinol adalah untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kulit mulai dari garis halus hingga tampilan pori yang besar.

Waktu yang tepat untuk memakai retinol adalah pada usia sekitar 25 tahun dimana proses penuaan alami kulit belum terjadi. Pada usia 30 tahunan, kadar kolagen di kulit akan mulai menurun lebih cepat.

7. Emollient

Emollient merupakan kandungan pada pelembab yang berfungsi untuk memberi kelembaban dan ketenangan pada kulit akibat dehidrasi atau kurangnya cairan pada lapisan kulit yang kering.

Jika kamu termasuk dalam tipe kulit kering, pelembab jenis ini akan sangat cocok untukmu karena teksturnya yang berupa krim akan memberikan efek berminyak sehingga mampu memberikan kelembaban ekstra.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat kandungan ini lebih pada ekstrak tanaman non-fragrance seperti jojoba oil, bunga matahari, rose hip, argan oil dan lain sebagainya. Selain mampu mengembalikan kelembapan yang hilang, kandungan emollient juga berfungsi untuk menghilangkan efek gatal karena kulit kering dan menenangkan radang kulit akibat eksim.

Tidak bisa sembarangan dalam menentukan produk skincare mana yang akan kita pakai. Jadi apabila ingin memutuskan memakai skincare, kenali terlebih dahulu kandungan apa yang memang dibutuhkan oleh kulit kita untuk menghindari dari efek samping penggunaan yang tidak tepat. (RDM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *