Lensa Terkini

Singgung Soal Buzzer, Ketua BEM UI diserbu Alumni ‘98

Setelah sukses menyampaikan kritiknya terhadap Presiden Jokowi dengan The King of Lip Service-nya dan sempat mengalami peretasan akun pribadi, kini giliran ketua BEM UI Leon Alvindra Putra yang menjadi sorotan. Pasalnya, cuitannya yang menyebut istilah buzzer dinilai kurang tepat oleh sebagian kalangan. Komentar dan kritik kepada Leon pun mengalir dari para alumni aktivis ’98.

Dengan mengutip tweet dari akun @FraksiRakyatID yang mengunggah sebuah video demontrasi, pada Senin (28/6) leon menulis. “Buzzer: Berani di sosmed, gak berani turun ke jalan. Mahasiswa UI turun ke jalan: hampir 30 orang diseret, dipukul, dan dibawa ke polda metro jaya pada tanggal 1 Mei. Selanjutnya tanggal 3 Mei, 1 orang mahasiswa ditangkap dan dijadikan tersangka ketika sedang jalan pulang aksi.”

Kutipan tweet tersebut nyatanya tidak mengundang komentar dukungan, justru komentar pedas dari orang-orang yang merasa apa yang ditulis oleh Leon terkesan sombong dan perjuangannya masih belum seberapa.

tangkapan layar twitter

Akun @govindajaya menulis, “Wkt kalian masih belum dikandung ibumu.. dan orang tua kalian masih mojok di dalam kos berdua.. kepala dan tubuh kami pernah merasakan rotan dan sepatu tentara.. jamanmu sekarang jauh lebih baik.. pupuk idealismu jangan bodoh..”

Bahkan tak jarang komentar miring datang mengingatkan situasi pandemi DKI Jakarta yang menghawatirkan dirasa kurang tepat untuk turun kejalan. Leon merasa beberapa komen yang menyudutkannya merupakan buzzer yang sengaja disiapkan untuk menyerangnya. Tak hanya itu komen dari angkatan tahun ’98 yang pernah merasakan demonstrasi ke jalan, mengingatkan Leon untuk lebih cerdas dalam menyampaikan kritikan protes, bukan melalui meme yang dinilai beberapa orang kampungan.

 “Gausah bandingkan dengan 98 kalo cuma ditangkap dan tersangka.. 98 kalo ketangkap pulang aksi udah pasti ilang nyawa. Baru polisi sama water canon aja congor udah ngerasa hebat,” akun @BesongSatu menulis.

Cuitan yang sempat menjadi trending tersebut, masih terus dibanjiri komentar pedas dari angkatan tahun 98. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *