Program Balita Sehat Sedayu Serentak Digelar di 37 Posyandu

Pemenuhan gizi yang optimal merupakan investasi utama untuk pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul, salah satunya melalui kegiatan posyandu karena lebih mudah dalam menjangkau masyarakat.

Hal tersebut lalu diwujudkan dalam gelaran kegiatan oleh Posyandu Balita di Saribungan, Pendul, Argorejo, Sedayu, Bantul, Senin (6/2).

Bersama para orang tuanya, setiap balita usia 0-59 bulan dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran panjang atau tinggi badan, pengukuran lingkar lengan dan lingkar kepala, serta penyuluhan gizi.

Layanan tersebut merupakan langkah awal dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak untuk mendeteksi dini status gizi balita serta kelengkapan imunisasi.

Selanjutnya, pemberian vitamin A untuk meningkatkan kinerja organ tubuh, terutama mata, pada balita dan anak-anak usia 5 tahun dengan rajin mengkonsumsi buah.

Melalui pemenuhan gizi yang optimal ini, diharapkan dapat meminimalisir masalah kekurangan gizi di Indonesia, yang hingga saat ini masih cukup tinggi. Baik masalah gizi kurang, stunting, maupun badan kurus, juga sebagai bagian dari upaya pembangunan kesehatan bangsa.

“Untuk meningkatkan kesehatan anak. Semoga itu rakyat Indonesia bisa sehat, anak-anak sehat,” kata Sutinem, Ketua Posyandu Pendul.

Program yang diinisiasi oleh Puskesmas Sedayu Dua tersebut serentak dilaksanakan di 37 posyandu di wilayah Puskesmas Sedayu Dua, Bantul di bulan Februari dan Agustus.

Selain itu, Posyandu Balita ini digelar bersamaan dilaksanakan Posyandu Lansia. Selain pemeriksaan kesehatan rutin, seluruh peserta juga diajak melakukan senam bersama sebagai bagian dari kampanye Germas Kibas, yakni gerak dan lagu ‘Aku Anak Sehat’, gerakan cuci tangan pakai sabun, tepuk lansia, serta senam akrabi tensi.

Dalam kegiatan tersebut, turut melibatkan kader Posyandu Balita dan Lansia yang berkolaborasi dengan mahasiswa KKN dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta serta Poltekes Surya Global Yogyakarta. (JACK/L44)