Indonesia Jadi Salah Satu Negara Penyebab Hilangnya Hutan Tropis
Penambangan skala industri untuk bahan-bahan seperti batu bara, emas dan biji besi, kini semakin memacu terjadinya deforestasi tropis, dengan menjadikan hutan yang dulunya tidak dapat ditembus, sekarang justru bisa digunakan untuk tambang dan akses jalan.
Melansir dari CNN Internasional, Kamis (15/9), tim ilmuwan dalam sebuah studi yang mengukur dampak pertambangan industri terhadap hilangnya hutan tropis, menemukan bahwa ada 4 negara yang paling banyak disalahkan sebagai penyebab hilangnya hutan tropis, yakni Brasil, Ghana, Suriname dan Indonesia.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, keempat negara itu disebut telah menyumbang sekitar 80% deforestasi tropis yang disebabkan oleh operasi penambangan skala besar dari tahun 2000 hingga 2019.
“Transisi energi akan membutuhkan mineral dalam jumlah yang sangat besar tembaga, lithium, kobalt untuk teknologi dekarbonisasi,” kata Anthony Bebbington, ahli geografi di Clark University di Massachusetts.
Tak hanya itu, dalam industri pertambangan di seluruh dunia pada tahun ini, juga dinilai telah mengekstrak lebih dari dua kali jumlah bahan baku daripada yang mereka lakukan pada tahun 2000.
Atas hal itu, dari keempat negara yang disebutkan, Indonesia dinilai sebagai salah satunya yang mengalami kerugian terbesar, dikarenakan tambang batu bara di pulau Kalimantan telah diperluas untuk memenuhi permintaan bahan bakar dari China dan India.
Operasi pertambangan semacam ini, seringkali membuka hutan untuk memperluas lokasi pertambangan dan fasilitas penyimpanan limbah, serta untuk membangun jalan akses dan pemukiman pertambangan. (HR/L44)