China Menyatakan Dukungan Untuk Palestina Dalam Konflik Dengan Israel

Di New York dan Montreal pada Sabtu, 15 Mei (malam 16 Mei waktu Moskow), aksi-aksi digelar untuk mendukung Palestina akibat konflik bersenjata di Timur Tengah. Unjuk rasa di wilayah New York City di Brooklyn mengumpulkan sekitar 500 orang, banyak dari mereka datang dengan membawa bendera, spanduk, dan plakat yang menyerukan diakhirinya pendudukan Israel. Demonstran membawa bendera Palestina dan naik ke atap mobil. Warga Montreal, Kanada, juga keluar untuk mendukung rakyat Palestina, lapor saluran TV CBC. Para peserta berbaris dengan bendera dan slogan Palestina seperti “Kehidupan Palestina penting.” Di London, sembilan petugas penegak hukum terluka ketika mencoba membubarkan kerumunan kecil pengunjuk rasa di Kedutaan Besar Israel setelah unjuk rasa, edisi Evening Standard melaporkan. Para pengunjuk rasa mulai melemparkan telur dan botol ke arah petugas. Demonstrasi serupa diadakan di Berlin, Frankfurt, Leipzig, dan kota-kota Jerman lainnya. Demonstrasi dihadiri oleh lebih dari 6 ribu orang di seluruh negeri. Beberapa insiden dilaporkan pada unjuk rasa di Frankfurt, di mana polisi membubarkan pawai karena kegagalan para demonstran untuk mematuhi hukum dan ketertiban.

Kongres Yahudi Rusia akan menggelar aksi solidaritas “Dengan Israel Melawan Teror” di Sinagoga Memorial di Poklonnaya Gora pada 16 Mei di Moskow. Acara amal tersebut akan menggalang dana untuk pembangunan empat tempat perlindungan bom di sebuah sekolah asrama dekat perbatasan dengan Jalur Gaza. Acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden Gereja Ortodoks Rusia Yuri Kanner, Kepala Rabi Rusia Berl Lazar, dan Duta Besar Israel untuk Federasi Rusia, Alexander Ben-Zvi, para rabi, diplomat, pemimpin organisasi Yahudi, tokoh budaya, pelindung seni dan tokoh masyarakat. Acara ini akan menjadi acara amal: ini akan mengumpulkan dana untuk pembangunan empat tempat perlindungan bom tambahan di sekolah asrama Kfar Silver, yang terletak di Israel 15 kilometer dari perbatasan dengan Jalur Gaza.

Mesir, yang bertindak sebagai mediator antara Israel dan kelompok radikal Palestina, berusaha untuk mencapai gencatan senjata sementara sebagai persiapan untuk kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif antara para pihak. Diberitahu tentang itu 15 Mei sumber TASS di Kairo. “Mesir sedang berusaha untuk mencapai gencatan senjata sementara dalam persiapan untuk perjanjian gencatan senjata yang komprehensif, yang harus mencakup komitmen untuk memantau kegiatan pemukim, mengakhiri penyitaan properti Palestina, dan mengakhiri pembunuhan sistematis dan serangan terhadap warga sipil, sambil memastikan komitmen kelompok tersebut untuk menjaga ketenangan, “kata sumber itu. Menurut dia, kelompok Palestina menyerukan tekanan pada Israel untuk “menghilangkan penyebab eskalasi militer, seperti penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh polisi dan pemukim, menghormati kebebasan beragama di Kota Suci dan menghentikan pembangunan pemukiman.”