Lensa Manca

Bentrok dengan Demonstran Serbia, 25 Tentara NATO Terluka

Sedikitnya 25 tentara penjaga perdamaian Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) terluka akibat bentrokan dengan demonstran Serbia di Kosovo Utara, pada Senin (29/5).

Kosovo Force (KFOR) pasukan penjagaan perdamain NATO yang berbasis di Kosovo, pun mengutuk kerusuhan tersebut.

“Saat melawan kerumunan paling aktif, beberapa tentara dari kontingen KFOR Italia dan Hungaria menjadi sasaran serangan tak beralasan dan luka trauma yang berkelanjutan dengan patah tulang dan luka bakar akibat ledakan alat pembakar,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Selasa (30/5).

Menyusul insiden tersebut, Presiden Serbia, Aleksandar Vučić  memutuskan untuk menempatkan tentara pada tingkat siaga tempur tertinggi. Ia juga mengatakan 52 orang Serbia terluka dan tiga di antaranya dalam keadaan serius.

Vučić menuduh Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti yang menciptakan ketegangan. Sementara bentrokan terjadi setelah pelantikan walikota etnis Albania di wilayah mayoritas Serbia di Kosovo Utara setelah pemilu yang diboikot oleh Serbia.

Melansir dari BBC, Selasa (30/5), para pengunjuk rasa itu marah bukan hanya karena walikota etnis Albania telah menjabat, tetapi karena tindakan polisi Kosovo yang muncul dengan seperangkat alat tempur. Selain itu mereka juga mengganti bendera Serbia di gedung kota diganti dengan bendera Kosovo.

Kerusuhan itu memuncak pada hari Senin (29/5), para pengujuk rasa melempar gas air mata dan granat kejut ke arah tentara NATO. Tidak hanya itu, mereka juga melempar batu dan bom molotov ke arah tentara.

Sementara itu, polisi Kosovo menyemprotkan gas merica untuk mengusir kerumuman orang Serbia yang memaksa menerobos barikade.

Pasukan NATO pada awalnya mencoba memisahkan pengunjuk rasa dari polisi, tapi karena sangat susah dikendalikan, kemudian mereka membubarkan massa dengan menggunakan tameng dan pentungan, seperti yang dilaporkan kantor berita AFP.

NATO sendiri mengutuk bentrokan tersebut sebagai serangan yang tidak dapat diterima, sebaiknya semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang semakin mengobarkan ketegangan itu. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *