Lensa Jogja

Dukung Sumbu Filosofi, Kalurahan Imogiri Rawat Bangunan Cagar Budaya

Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan garis imajiner yang membentang dari Tugu Golong Giling atau Tugu Pal Putih, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat hingga Panggung Krapyak.

Saat ini garis tersebut sedang memasuki tahap proses verifikasi oleh tim UNESCO yang akan diusulkan menjadi warisan dunia.

Oleh sebab itu, masyarakat yang berada di sekitar kawasan penyangga Sumbu Silosofi Yogyakarta juga turut andil dalam mendukung upaya tersebut.

Salah satunya adalah masyarakat di Kalurahan Imogiri, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Di sana, masyarakat turut andil dengan merawat bangunan cagar budaya yang ada di wilayah sekitar.

Seperti dalem Kabupaten Juru Kunci, Pasarean Agung Imogiri bagian Surakarta yang menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang dibangun di kawasan Kalurahan Imogiri.

Bangunan asri yang terletak di jalan menuju arah makam raja-raja tersebut merupakan bangunan dari Keraton Surakarta yang memiliki fungsi sebagai dalem juru kunci makam Raja Imogiri atau persinggahan juru kunci.

Namun, saat ini fungsi bangunan itu juga menjadi tempat penerimaan tamu dari Keraton Surakarta.

Walaupun merupakan bangunan keraton, tempat yang dijuluki dengan nama Kanjengan ini juga dapat digunakan oleh masyarakat umum, seperti acara pernikahan hingga latihan kesenian teater.

“Jadi, yang di Imogiri ini hanya tinggal 1 saja. Itu adalah, kalau dulu bilang, kabupaten tapi masih SK Surakarta. Nah, harapan kami kalau, bagaimanapun juga Surakarta, harapan kami ikut diperhatikan. Kemudian memang sedikit ada beda dengan bangunan-bangunan yang menjadi wilayah Kasultanan Yogyakarta,” ujar Budi Purwanto, selaku Lurah Imogiri.

Selain Dalem Kanjengan, Kalurahan Imogiri juga memiliki bangunan cagar budaya lain, yakni Joglo Ciptowening dan Museum Lingkungan Batik.

Tak hanya memiliki bangunan cagar budaya saja, Kalurahan Imogiri juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Sumbu Filosofi Yogyakarta.

Melalui dukungan inilah diharapkan Kalurahan Imogiri dapat turut mendukung Sumbu Filosofi Yoyakarta menjadi warisan dunia. (Tim Liputan/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *