Soal Inflasi, DPR Ingatkan Pemerintah Jaga Likuiditas dan Ketahanan UMKM
Memantau perkembangan inflasi yang kian melonjak di sejumlah negara, tak terkecuali Indonesia, membuat anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun kembali memperingatkan kepada pemerintah untuk berhati-hati.
Selain meminta untuk tetap menjaga likuiditas dan mengukur inflasi, serta kebijakan ekonomi, Misbakhun juga mengingatkan agar pemerintah tak mengabaikan keberadaan para pelaku usaha, dan memastikan mereka tetap bertahan.
Sejumlah negara yang mengalami lonjakan inflasi, katanya, memiliki kebijakan ekonominya masing-masing. Pemerintah Indonesia pun tidak perlu serta merta mengikuti kebijakan seperti negara lain, yang tentu situasi dan kondisinya tak sama.
“Meskipun penyebab dari inflasi tersebut sama, setiap negara memiliki reaksi yang berbeda-beda dalam penentuan kebijakannya. Strategi pembatasan, vaksinasi, dan bantuan sosial ekonomi melalui insentif maupun subsidi dilakukan dengan cara yang khas negaranya masing-masing,” kata Misbakhun, dikutip pada Sabtu (16/7).
Ia pun berpesan, agar setiap kebijakan ekonomi yang diterbitkan pemerintah, haruslah diiringi dengan pertimbangan dalam berbagai aspek, sehingga tidak memberatkan masyarakat.
Selain itu, Misbakhun juga menyinggung kepada Bank Indonesia, yang menurutnya pun harus turut berkontribusi pada pertahanan para pelaku usaha UMKM.
Ia meminta, agar BI memberikan suku bunga yang sesuai dengan kondisi pasar, mengingat ekonomi pasca pandemi belum pulih sepenuhnya.
“Dengan kebijakan yang tidak tumpang tindih satu sama lain tersebut, pemerintah dapat mencegah kenaikan kemiskinan secara signifikan ataupun menjaga kesinambungan dunia usaha,” tambahnya. (AKM/L44)
