Pasien Hepatitis Akut Bakal Dapat Pengobatan Supportive
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan terkait proses pengobatan terhadap pasien Hepatitis Akut, sementara penyebabnya belum diketahui. Berkaitan dengan rekomendasi yang diterbitkan sebelumnya, dikatakan bahwa pasien yang terjangkit akan dirawat di rumah sakit khusus.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastro Hepatologi IDAI, Muzal Kadim, mengatakan bahwa rekomendasi terkait sudah disebarluaskan kepada seluruh bagian dari tenaga kesehatan.
“Dari IDAI sudah menyiapkan protokol. Kita siapkan dokter anak di seluruh Indonesia dan juga RS sudah disiapkan dari Kemenkes, dan juga sudah disiapkan sarana termasuk pemeriksaan laboratorium. Kita sudah siap menangani kasus ini,” kata Muzal dalam keterangan resminya, dikutip pada Sabtu (14/5).
Terkait pelaksanaan perawatan di rumah sakit, pasien akan dirawat di ruang isolasi untuk mencegah penularan, serta dilakukan tirah baring bagi pasien yang memasuki fase akut.
Nantinya, para tenaga medis akan terus memantau perkembangan pasien dan melakukan monitoring dengan laboratorium terkait. Sementara penyebab penyakit ini belum diketahui, kata Muzal, pasien akan diberikan pengobatan supportive.
“Jadi nanti akan dipantau gula darah, elektrolitnya dipantau. Semua pengobatan bersigat supportive agar tubuh bisa mengubati dirinya sendiri untuk melawan virus. Itu yang menjadi penting,” jelasnya.
Hapatitis akut ini, lanjutnya, dikatakan WHO sebagai penyakit yang tidak berkaitan dengan hepatitis A, B, C, D, dan E sekalipun. Sehingga harus ditangani dengan cermat.
“Jadi hepatitis itu tidak ditemukan infeksi virus hepatitis A, B, C, D dan E dan bukan disebabkan oleh penyakit lain seperti autoimun, obat-obatan, kealinan bawaan, itu semua sudah disingkirkan. Memang saat ini sedang dicari pentebabnya dan sedang diteliti,” tutupnya. (AKM/L44)
