Lensa Manca

Tinggalkan Blue House, Presiden KorSel Terpilih Pindahkan Kantor Kepresidenan

Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mendobrak tradisi puluhan tahun dengan rencana memindahkan Kantor Kepresidenan Blue House ke kompleks Kementerian Pertahanan di pusat kota Seoul. Kantor Presiden saat ini sendiri telah dipakai sejak kemerdekaan pada 1948.

Pada konferensi pers hari Minggu (20/3), Presiden terpilih Yoon menyampaikan keputusan bulatnya ini terkait perpindahan kantor kepresidenan. Dilansir dari Bloomberg, pemindahan Kantor Presiden ke Kompleks Kementerian Pertahanan itu, dilakukan sebagai bagian dari janji kampanyenya. Yoon berjanji untuk merelokasi Kantor Kepresidenan dan mengembalikan Gedung Biru atau Cheongewadae ke publik.

Yoon melanjutkan, bahwa dirinya akan mulai bekerja di Kantor Kepresidenan baru, sesaat setelah dilantik sebagai presiden baru Korea Selatan pada 10 Mei mendatang. Adapun pada hari yang sama, Cheongwadae pun akan dibuka sepenuhnya pada khalayak umum.

Jika rencana tersebut terlaksana, maka ini adalah kali pertama dalam 74 tahun terakhir Kantor Kepresidenan Korea Selatan resmi direlokasi.

“Ini sulit, tetapi ini adalah keputusan yang saya buat untuk masa depan negara,” kata Yoon dalam konferensi pers dilansir dari Reuters, Senin (21/3).

Dikatakan pula, bahwa keputusan itu dibuat untuk meningkatkan akses publik dan komunikasi dengan para pembantunya. Selain itu, kompleks Blue House juga disebut telah menjadi istana kerajaan yang terisolasi dan tertutup oleh hutan dan keamanan yang ketat, sehingga perlu dilakukan pemindahan.

Lebih lanjut, ia meminta semua orang untuk dapat memahami keputusan ini, dan bukan hanya relokasi kantor, tetapi juga komitmennya untuk melayani masyarakat dan bekerja dengan baik, serta memenuhi janjinya kepada masyarakat. Yoon menilai, kantor Kementerian Pertahanan sudah dilengkapi fasilitas keamanan yang baik, dan juga sudah mempertimbangkan ketidaknyamanan masyarakat yang disebabkan oleh relokasi kantor kepresidenan ini.

Sementara itu, para pejabat Kementerian Pertahanan dan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, harus turut direlokasi guna memberi ruang bagi Kantor Kepresidenan.

Kementerian Ekonomi dan Keuangan memperkirakan langkah tersebut akan menelan biaya 49,6 miliar won (40,1 juta dollar AS), termasuk merelokasi Kementerian Pertahanan dan renovasi kantor baru dan kediaman resmi. (YM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *