HeadlineLensa Terkini

Tiga Ulama Diamankan Densus 88, Ketum Partai Ummat: Logikanya Terkilir

Diamankannya tiga ulama yang diduga terlibat jaringan terorisme oleh Tim Densus 88 beberapa waktu lalu, lantas memancing komentar dari sejumlah kalangan. Ridho Rahmadi, Ketua Umum Partai Ummat pun turut menanggapi kabar ini.

Ridho mengatakan bahwa ada yang salah dengan proses penyelidikan yang dilakukan oleh Densus 88. Ia menilai, Tim Densus tidak menggunakan logikanya dengan tepat dalam hal penyelidikan dan menerbitkan keterangan terkait ini.

“Ada beberapa hal yang menurut saya logikanya terkilir dan harus menjadi perhatian serius,” kata Ridho dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Rabu (24/11).

Menurut Ridho, Densus 88 sejauh ini seolah bersikap dengan sengaja membentuk opini publik, bahwa tiga ulama yang ditangkap telah benar-benar terbukti bersalah, Padahal proses kasus ini belum mencapai final.

“Upaya tersebut dilakukan dengan cara memberikan informasi-informasi ke publik, yang merinci detail keterlibatan tiga tokoh tersebut dalam aliran dana ke Jamaah Islamiyah. Menurut saya, detail semacam itu too good to be true dan terkesan fabricated,” terangnya.

“Mengapa demikian? Karena informasi-informasi tersebut tersusun dalam cerita yang terlampau utuh dan runtut untuk sebuah kasus yang masih dalam tahap penyidikan,” lanjut Ridho.

Sementara itu, menjawab komentar serupa dari yang merasa ada unsur kriminalisasi ulama, kemudian Wawan Purwanto, Deputi VII Komunikasi dan Informasi BIN menjawab dan menepis segala isu yang berbedar.

“Sudah dipantau lama sejak 2014 sudah dilakukan pemantauan. Kita tidak menyudutkan lembaganya dan kriminalisasi ulama. Itu penangkapan orang perorang. Dan saat ini sedang disidik. Yang jelas terjadi terkait penggalangan dana,” kata Wawan dalam sebuah diskusi publik.

Selain itu, pasca penangkapan ini, Aswin Siregar sebagai Kabagbanops Densus 88 Anti-teror Polri pun mengimbau masyarakat agar turut andil dalam mencegah adanya jaringan terorisme.

“Peran masyarakat sendiri harus berpartisipasi aktif dalam memerangi penyebaran,” jelasnya.

Untuk diketahui, tiga ulama yang ditangkap oleh densus 88 adalah Farid Ahmad Okbah, Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), Anung Al-Hamat, dosen di Universitas Ibn Khaldun, dan adalah Ahmad Zain An-Najah, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), mereka ditangkap di hari yang sama pada 16 November 2021 lalu. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *