Lensa Jogja

UMY Jadi Pelaksana Swakelola Program Kartu Prakerja

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendukung keberlangsungan program Kartu Prakerja, dengan menandatangani Nota Kesepahaman bersama Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.

Adapun penandatangan nota kesepahaman ini dilakukan dengan tujuan agar UMY kian erat menjalin kerja sama dan berperan sebagai Pelaksana Swakelola Program Prakerja.

Program Kartu Prakerja sendiri menyediakan berbagai macam pelatihan untuk angkatan prakerja dengan tujuan meningkatkan skill dari angkatan prakerja itu sendiri.

UMY dalam hal ini mendukung dengan menjadi tim penilai pelatihan-pelatihan yang akan masuk ke ekosistem program prakerja nantinya.

Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, dalam keterangannya menyampaikan bahwa UMY akan menjadi tim penilai pelatihan-pelatihan yang akan menjadi penunjang peningkatan skill (upskill) angkatan prakerja.

“Kami meminta bantuan kepada Bapak/Ibu dosen UMY untuk menjadi tim penilai pelatihan yang nantinya akan masuk menjadi wadah upskill angkatan prakerja,” ucapnya, Senin (6/2).

Terdapat 70-an indikator asesmen untuk setiap program pelatihan yang masuk ke Program Kartu Prakerja. Juga, ada 14 Kementerian/Lembaga, 6 Platform Digital, 6 Bank dan Fintech, 3 portal kerja, ratusan lembaga pelatihan, dan 8 Institusi Pendidikan yang berlaku sebagai tim ahli asesor dan pemantau pelatihan.

Sepanjang tahun 2020 hingga saat ini, terdapat 1.200 pelatihan untuk angkatan prakerja.

Denni juga menambahkan, melalui Program Kartu Prakerja, Indonesia menyediakan akses pelatihan keterampilan praktis berskala besar bagi angkatan prakerja.

“Program Kartu Prakerja menyediakan akses pelatihan keterampilan praktis berskala besar untuk angkatan prakerja. Lima juta orang per tahun sudah tercatat menjadi peserta Kartu Prakerja,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, mendukung penuh program yang dilaksanakan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja ini.

Ia pun berharap, agar skill atau keterampilan yang ditingkatkan tidak hanya dari keterampilan akademik, namun juga keterampilan sosial. Sebab, katanya, keterampilan sosial itu juga dapat mempengaruhi karir seseorang.

Soft skill sosial mempengaruhi keberlangsungan karir seseorang. Serta social skill ini menetukan kecerdasan kita selain dari academic skill,” kata Gunawan.

UMY merupakan kampus yang familiar untuk masyarakat terlebih lagi di bidang perekonomian. Sehingga menurutnya, dukungan ini akan mampu lebih maksimal dalam membantu masyarakat.

“UMY sudah menjadi kampus yang familiar di kalangan masyarakat, terlebih lagi dari sektor perekonomian. Di mana, banyak mahasiswa UMY yang turut andil sebagai penggerak perekonomian di wilayah kampus UMY,” tambahnya. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *