Headline

Kabar Buruk Dari WHO, Dunia Berada Di Titik Kritis Pandemi

Corona India Melejit, Varian Virus Inggris Merajalela di AS

Orang India mengantri untuk menaiki bus di Mumbai, India. Reuters / Aprafiq Maqbool

Salah satu negara yang kini mengalami peningkatan signifikan terkait corona adalah India. Negara, sumber farmasi dunia itu, kini mengambil alih posisi Brasil sebagai negara dengan kasus corona terbanyak secara global di bawah Amerika Serikat (AS).

Hal ini membuat negara tersebut membatasi vaksin yang dibuat dipabriknya AstraZeneca. Minggu (11/4), India juga membuat larangan ekspor obat corona Remdesivir.

Obat tersebut sebenarnya diproduksi perusahaan AS Gilead. Namun tujuh perusahaan India mendapat lisensi untuk memproduksi dengan kapasitas 3,9 juta per bulan, untuk distribusi lokal dan ekspor ke 100 negara.

Remdesivir sendiri adalah obat antivirus yang telah diizinkan badan obat-obatan AS, FDA, dan dianggap potensial untuk membantu mengobati infeksi corona. Terutama bagi pasien berat dan kritis.

Sedangkan di AS, varian Inggris B.1.1.7 yang “ganas” adalah jenis yang paling sering ditemui. “Rumah sakit juga mengalami peningkatan jumlah orang muda yang dirawat,” tegas Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Dr Rochelle Walensky.

Sumber : CNBC & The Guardian

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *