Lensa Manca

Menang Pilpres, Ini Profil Yoon Seok-Yeol Presiden Baru Korsel

Yoon Seok-Yeol, kandidat dari kubu konservatif, terpilih menjadi presiden baru Korea Selatan ke-20 menggantikan Moon Jae-In, Rabu (9/3).

Dia memenangkan 48.6% suara dari total keseluruhan lebih dari 98% suara yang diterima. Mengalahkan Lee Jae-Myung, kandidat dari kubu demokrasi, atas 1 persen dengan total suara yang didapat 47.83%.

Melansir dari Associated Press (AP), Jumat (11/3), selama melakukan kampanye, Yoon dan Lee saling melemparkan hal negatif seperti mengejek dan menjelek-jelekkan satu sama lain. Hal ini berdampak pada semakin parahnya perpecahan domestik yang ada di Korea Selatan.

Presiden ke-20 ini juga dikenal memiliki sikap yang lebih konfrontatif dengan isu luar negeri. Salah satunya seperti yang dikatakan Seong-Chang, peneliti di Institut Sejong, Yoon akan menuntut Korea Utara untuk denuklirisasi sebelum bernegosiasi.

Ia pun juga menyalahkan feminisme atas rendahnya angka kelahiran di negerinya. Yoon berjanji untuk menghapus Kementerian Gender dan Keluarga setelah ia menjabat sebagai presiden.

Menghabiskan 27 tahun hidupnya sebagai jaksa agung di Korea Selatan, Yoon pernah memenjarakan dua mantan presiden dan pimpinan konglomerat Samsung atas tuduhan korupsi. Ia pun digadang-gadang dapat mengurangi angka korupsi di negeri ginseng tersebut.

Lahir dari kedua orang tua yang merupakan profesor universitas di Korea Selatan, Yoon mengikuti saran sang ayah untuk bersekolah di Universitas Nasional Seoul, pendidikan hukum pada 1979.

Saat berkuliah, Yoon pernah mengikuti simulasi sidang kampus terkait peristiwa Pemberontakan Demokratis Gwangju pada 1980. Keikutsertaannya pada simulasi sidang itulah yang mempersulit studinya dan baru memperoleh gelar setelah 12 tahun berkuliah, usai melewati 9 kali percobaan.

Memulai karir saat berusia 35 tahun, Yoon mengawal beberapa kasus berat seperti skandal pendanaan pemilihan presiden yang dilakukan oleh An Hee-Jung dan Kang Geum-Won, politikus Korea Selatan.

Pada masa pemerintahan Moon Jae-In, dirinya diangkat menjadi penyelidik senior yang kemudian menjadi jaksa agung. Yoon banyak mempelopori kampanye anti-korupsi Presiden Moon, sampai hubungannya memburuk setelah mulai menyelidiki tuduhan pelanggaran yang melibatkan sekutu politik presiden yakni Cho Kuk, mantan Menteri Kehakiman.

Mengundurkan diri sebagai jaksa agung, dia pun mulai masuk ke dunia politik pada 2021. Terpilih sebagai nominasi presiden dari kubu konservatif, Yoon pun memenangkan pemilihan presiden Korea Selatan ke 20. (YC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *