Lensa Manca

WHO: Kematian Akibat COVID-19 di Eropa Bisa Capai 2,2 Juta

Kantor regional World Health Organization (WHO) di Eropa mengatakan bahwa wilayahnya diperkirakan akan mengalami 700.000 lagi kematian akibat COVID-19 dalam empat bulan ke depan, jika upaya vaksinasi tidak ditingkatkan.

Kawasan tersebut mengalami hampir 4.200 kematian akibat COVID-19 dalam seminggu terakhir. Jumlah tersebut dua kali lipat jumlah kematian harian yang dilaporkan pada akhir September 2021.

Hingga saat ini, Eropa telah melewati 1,5 juta kematian akibat COVID-19 selama pandemi. Data yang dikumpulkan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation menunjukkan bahwa virus Corona menjadi penyebab kematian utama di seluruh Eropa dan Asia Tengah.

Selain itu, WHO juga memproyeksikan adanya permintaan yang tinggi atau ekstrem untuk rawat inap di rumah sakit di 25 negara di kawasan tersebut dan stres tinggi atau ekstrem di unit perawatan intensif di 49 negara antara sekarang dan 1 Maret 2022.

Berdasarkan tren yang terjadi, kumulatif kematian yang dilaporkan, diproyeksikan mencapai lebih dari 2,2 juta sampai Maret 2022.

Hans Kluge, Direktur WHO Wilayah Eropa, menyerukan pendekatan “vaksin plus” yang memungkinkan orang-orang di kawasan itu dapat hidup dan melanjutkan aktivitas sehari-hari.

“Ini berarti mendapatkan dosis vaksin standar, suntik booster yang ditawarkan, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan ke dalam rutinitas normal kita,” ujarnya, dikutip dari VOA pada Rabu (24/11).

Ia menambahkan, vaksinasi yang dilakukan dengan protokol kesehatan lain seperti memakai masker, mencuci tangan, ventilasi dalam ruangan, menjaga jarak antar individu, dan bersin ke siku lengan merupakan cara yang sederhana dan efektif untuk mengendalikan infeksi sekaligus menjamin kehidupan masyarakat terus berjalan. (DY)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *