Lensa Manca

Visa Izinkan Transaksi Uang Digital “Saudara” Bitcoin

Visa Inc jadi nama berikutnya yang membuka akses cryptocurrency atau mata uang digital untuk pembayaran. Perusahaan mengumumkan kebijakan itu dan memastikan pengguna cryptocurrency yang dikaitkan dengan dolar AS atau USDC dapat menyelesaikan transaksi di jaringannya.

USDC merupakan mata uang kripto stable coin dengan nilainya berpatokan pada dolar AS. Artinya pergerakan mata uang dikaitkan dengan naik turun nilai tukar dolar AS sehingga harganya relatif stabil tak seperti Bitcoin yang fluktuatif.

“Kami lihat peningkatan permintaan dari konsumen di seluruh dunia untuk bisa mengakses, memegang dan menggunakan mata uang digital, kami melihat permintaan dari klien kami untuk bisa membangun produk yang menyajikan akses untuk konsumen,” kata Head of Crupto Visa, Cuy Sheffield dikutip Reuters, Senin (29/3).

Sebelumnya Visa telah meluncurkan program pilot dengan platform pembayaran dan kripto bernama crypto.com. Bersama dengan crypto.com telah berhasil menghubungkan USDC ke alamat Ethereum di Anchorage.

Bank Anchorage yang merupakan bank aset digital juga telah bermitra dengan Visa. Rencananya perusahaan juga akan menggandeng lebih banyak mitra pada akhir tahun ini.

Sebelumnya, jika nasabah ingin menggunakan kartu Visa menyimpan uang di dompet cryptocurrency dan membeli mata uang digital perlu mengubahnya lebih dulu menjadi mata uang tradisional di rekening bank.

Sementara untuk kebijakan baru ini menghapus proses mengubah koin digital ke tradisional. Langkah Visa ini menggunakan ethereum blockchain.

Kebijakan baru Visa ini mengekor sejumlah perusahaan keuangan yang melakukan hal yang sama. Ada BNY Mellon, Blackrock dan Mastercard. Selain itu Tesla juga membuka opsi pembayaran menggunakan Bitcoin. Bos Tesla, Elon Musk mengumumkan kebijakan ini dalam akun Twitternya beberapa waktu lalu.

Sumber : CNBC

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *