Vietnam Mengatakan Wabah COVID Baru Mengancam Stabilitas Negara

Vietnam melaporkan 102 infeksi COVID-19 baru pada hari Minggu (9/5) yang menurut Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengancam stabilitas politik jika tidak dikendalikan.

Kasus baru meningkatkan total menjadi 3.332 sejak pandemi dimulai, dengan 35 kematian, kata Kementerian Kesehatan.

Vietnam dipuji karena catatannya dalam mengatasi wabah dengan cepat melalui pengujian massal yang ditargetkan dan program karantina yang ketat dan terpusat.

Tetapi wabah baru muncul akhir bulan lalu dan telah menyebar dengan cepat di negara itu, menginfeksi 333 orang di 25 kota dan provinsi, termasuk ibu kota Hanoi, dan menyebabkan sekitar 10 rumah sakit di-lockdown.

“Risiko wabah menyebar ke seluruh negeri sangat tinggi,” kata Chinh, Minggu. “Kami perlu mengerahkan tindakan yang lebih kuat untuk mengekang wabah itu.

“Jika wabah menyebar secara nasional, itu akan mempengaruhi stabilitas politik, kesehatan rakyat dan pemilihan Majelis Nasional dan Dewan Rakyat, dan konsekuensinya tidak dapat diprediksi.”

Chinh mengatakan infeksi virus korona di negara-negara tetangga telah memberi tekanan pada Vietnam, menambahkan bahwa imigran ilegal termasuk di antara sumber utama virus.

Dari 102 kasus baru, 92 ditularkan secara lokal, kata kementerian kesehatan.

Sumber : Reuters