Headline

Vaksinasi PMK, Kementan Rencanakan Impor 2,2 Juta Dosis dari Prancis

Kementerian Pertanian RI telah menerima sebanyak 10 ribu dosis vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang dikirim langsung dari Prancis. Jumlah tersebut, diklaim belum sepenuhnya dari yang dipesan oleh RI.

Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, menyebut bahwa setelah ini akan datang lagi, vaksin PMK dengan jumlah sebanyak 800 ribu dosis.

Kuntoro menjelaskan, bahwa sementara jumlah vaksin yang sampai, akan langsung didistribusikan ke wilayah-wilayah dengan sesuai kebutuhannya. Kemudian, vaksin juga akan diberikan kepada hewan-hewan yang belum tertular, namun berada di wilayah zona merah, sehingga berpotensi tertular.

“Jadi nanti secara bertahap akan disuntikkan pada hewan ternak  di sumber pembibitan ternak, sapi perah milik Rakyat dan koperasi Susu, serta ternak sapi potong di  daerah berisiko tinggi. Kita sudah susun prioritas vaksinasi berdasarkan faktor resikonya,” kata Kuntoro dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (15/6).

Vaksinasi PMK ini, telah dimulai dari wilayah Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Sidoarjo, dan akan terus berlanjut ke wilayah lainnya.

Berkaitan dengan itu, Direktur Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, mengatakan bahwa vaksinasi akan diprioritaskan untuk wilayah dengan zona merah dan kuning. Hal itu, karena stok vaksin masih sedikit.

Ia bahkan menyebut, pemerintah tidak hanya memesan sebanyak 800 ribu dosis vaksin PMK, melainkan sebanyak 2,2 juta dosis.

“Distribusi dan pelaksanaan vaksin tahap selanjutnya, selain mempertimbangkan prioritas komoditas, wilayah rentan PMK dan tujuan pengembangan ternak, juga akan memperhatikan pertimbangan teknis lainnya, seperti ketersediaan vaksin, vaksinator, manajemen rantai dingin vaksin,” terangnya.

Ia menambahkan, bahwa hewan-hewan tersebut nantinya juga akan memiliki kartu vaksin, sebagai tanda sudah divaksin. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *