Lensa Jogja

Usung Tema Kana Loca, Indonesian Business Carnival Kembali Digelar

Berkolaborasi dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia, khususnya yang ada di Yogyakarta, Study Club Entrepreneur Community Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia, kembali menggelar Indonesian Business Carnival (IBC).

Pada penyelenggaraannya yang menginjak tahun kesepuluh ini, IBC kali ini mengusung tema Kana Loca. Mereka menghadirkan entrepreneur yang dinilai mampu membawa perubahan bagi bangsa dan negara.

“Salah satu direktorat penting saya yang dibentuk oleh universitas untuk mengembangkan kewirausahaan di lingkungan universitas. Apabila mahasiswa, dosen ,karyawan atau siapa pun berwirausaha hari ini kita kita hadir bersama di sini dalam IBC yang kesepuluh. Pelaksanaan yang kesepuluh menunjukkan keseriusan event. Kegiatan ini telah mengakar dalam urat darah mahasiswa untuk dapat mengembangkan kegiatan kewirausahaan,” jelas Arif, selaku Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan UII.

Kana mengandung makna harapan yang luas. Maksudnya, setelah melewati kondisi yang sulit, Kana berfungsi menjadi mediator atau harapan dan usaha yang telah berjalan serta berkarya.

Sementara itu, Loca menggambarkan kolaborasi anak muda dengan berbagai budaya antargenerasi, yang beragam dengan ciri khas kontemporer sebagai perpaduan antarbudaya yang luas.

Pemotongan pita dilakukan oleh Direktur Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Wirausaha Universitas Islam Indonesia, Arif Wismadi. Pemotongan pita menjadi tanda dimulainya IBC yang berlangsung Minggu (02/10) lalu di halaman Sleman City Hall.

“Harapannya, IBC hadir sesuai dengan tagline, yakni Kana Loca yang berfungsi sebagai mediator atau wadah bagi UMKM. Kemudian, event dapat berkembang setelah pandemi menjadi lebih sukses lagi,” ucap Ghulam, selaku Ketua Pelaksana IBC.

Berbagai rangkaian acara menarik mewarnai IBC, terdapat 15 tenan food-beverage, thrifting, photo challenge expo, playground festival community, workshop class, serta pameran reptil.

Terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat di bidang kewirausahaan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi hiburan bagi masyarakat Yogyakarta.

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai ajang promosi karya kuliner maupun nonkuliner dalam negeri kepada masyarakat luas. (AR/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *