Usaha Trump Halangi Kesaksian Kerusuhan 6 Januari Kini Terungkap
Sejumlah media AS mengabarkan Donald Trump, Mantan presiden AS berusaha menghalangi kesaksian dalam kerusuhan 6 Januari 2021 di Gedung Capitol. Trump melarang empat pejabatnya, Mark Meadows, Kash Patel, Dan Scavino, dan Steve Bannon untuk bersaksi dalam penyelidikan Kongres AS, Jumat (8/10).
Mengingat kerusuhan 6 Januari lalu, sejumlah pendukung Presiden Trump menyerbu gedung Capitol ketika Kongres AS sedang menggelar sidang untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden pada pemilihan presiden. Akibat kerusuhan ini, sempat membuat Trump menjalani pemakzulan kedua. Tetapi. Upaya pemakzulan itu gagal karena Senat yang saat itu dikuasai Republik menolak menjatuhkannya.
Sementara itu, Komisi khusus Kongres AS dibentuk untuk menyelidiki kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari, atau saat parlemen memutuskan kemenangan Biden. Tim itu berupaya menggali keterkaitan antara mantan presiden dengan pendukungnya yang nekat memasuki Capitol.
Dalam laporan yang dipublikasikan Politico dan Washington Post, terungkap bahwa Trump berusaha menekan Kementerian Kehakiman AS. Hal ini dilakukannya agar membalikkan kekalahannya lawan Joe Biden di Pilpres AS November 2020. Namun, pengacaranya menyangkal, keempat pejabat itu dilindungi oleh hak istimewa eksekutif, dan keistimewaan jaksa-klien.
Di sisi lain, keempat pejabat sudah diperintahkan untuk menghadiri sidang pekan depan, dan menyerahkan dokumen maupun menjalani Rapat Dengar Pendapat. Pakar hukum menanyakan apakah Donald Trump memiliki hak untuk melarang para pejabatnya saat ia menjabat.
Melansir dari AFP, Kamis (7/10), masalah ini belum diuji coba untuk sidang di pengadilan. Gedung Putih juga menyatakan akan mengesampingkan masalah ini. Pengesampingan ini nantinya hanya dalam jangka waktu tertentu karena mereka ingin fokus kepada penyelidikan.
“Publik AS berhak mendapatkan jawaban. Kali ini, kami akan memastikan mereka memerolehnya,” ujar Adam Schiff, salah satu anggota komite. (AK/L44)