Upaya Bank Indonesia Mendigitalisasi Alat Pembayaran QRIS di Blind Spot Area
Yogyakarta, ADiTV – Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melalui dana keistimewaan bekerja sama dengan Bank Indonesia menyelenggarakan M’Bukak Dalan, Pemberdayaan seniman dan budayawan melalui Qris. Yang diadakan di ADiTV pada Rabu (8/9) .
Qris ialah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia. Agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Tetapi hal ini sulit diterapkan kepada daerah yang belum memiliki akses internet atau blind spot area. Dikarenakan sulit nya akses untuk memasuki daerah tersebut ataupun belum dibangun jaringan fiber optiknya .
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI1). dari laman kominfo pada 2018, jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 143,26 juta atau sekira 55% dari populasi. Artinya, masih terdapat 45% sisanya yakni sekira 117 juta masyarakat yang masih belum tersentuh internet.
Menjawab hal tersebut Kepala Implementasi Kekda Kantor Bank Indonesia DIY, Andi Adityaning Palupi menyatakan. Kami dari Bank Indonesia mempunyai blue print system pembayaran Indonesia 2025. Disitu berbagai insiatif,delivariabel dan ada visi yang ingin dicapai oleh Bank Indonesia. tetapi Bank Indonesia tidak bisa sendiri, kalau bank Indonesia itu kan sebagai penyelenggara system pembayaran Dan butuh proses juga dan tidak murah, bertahap.
“Kami berkelaborasi juga dengan kementerian lembaga seperti Kominfo, Salah satunya dengan membangun palaparing 38.000 KM jaringan fiber optic. Itu yang menjadi harapan kita untuk mengakomodir permasalahan tersebut. Di DIY itu sendiri kita berkaloborasi dengan Dinas Kominfo DIY terkait digitalisasi DIY. Salah satunya daerah Pantai pasti susah menerapkan Qris alat pembayaran non tunai dan kita berkalobarasi untuk membangun jaringan fiber optiknya. Kita mengharapkan sinergi ini terus berjalan lancar untuk mewujudkan digitalisasi yang lebih lancara lagi ke depan “ Ujar Andi Adityaning Palupi, Kepala Implementasi Kekda Kantor Bank Indonesia DIY. (MRS/L44)