Lensa Jogja

Uji Coba Wisata Dibuka, Wisatawan Dilarang Menggunakan Kartu Vaksin

Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY menyampaikan dalam masa uji coba pembukaan wisata, pengunjung tidak diijinkan masuk menggunakan kartu vaksin. Hal ini dikarenakan untuk memberikam contoh baik bagi destinasi wisata lainnya dalam penegakan protokol kesehatan. Pekan lalu, destinasi wisata yang ditunjuk oleh Kemenkraf sudah mulai melakukan uji coba pembukaan. Pembukaan uji coba destinasi wisata di DIY, khususnya di Kabupaten Sleman wisatawan dihimbau untuk wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi sebagai syarat masuk destinasi wisata.

“Jadi masih di DIY masih menggunakan scanning aplikasi peduli lindungi.  Scan QR Code yang ada di destinasi. ini untuk memantau, mentracing orang yang masuk dan orang yang keluar. Untuk menghitung juga kapasitasnya.”  Kata Singgih.

Sementara itu, Edy setijono Direktur Utama PT Taman Wisata Candi atau TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menyampaikan bahwa untuk dapat memasuki kawasan candi prambanan, wisatawan diwajibkan melakukan scan barcode melalui aplikasi peduli lindungi. Penggunaan kartu vaksin dikawasan Candi Prambanan belum diijinkan untuk digunakan. Penerapan aplikasi peduli lindungi diharapkan menjadi bentuk edukasi masyarakat khususnya dalam hal vaksinasi. Masyarakat diminta untuk segera melakukan vaksinasi, agar kasus positif Covid-19 dapat segera melandai.

“Kita selama uji coba ini mengharuskan dengan peduli lindungi. Karena sekali lagi kita harapkan dalam uji coba ini adalah kepastian. kepastian protokol itu terjalankan dengan baik dan terukur. Karena pemerintah menetapkan peduli lindungi sebagai tolak ukurnya, maka kita akan menggunakan aplikasi peduli lindungi tersebut. karena ini masih uji coba kita berharap selama masa uji coba ini ada proses edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait vaksin. Bagaimana masyarakat harus segera melakukan vaksinasi karena ini upaya kita menghentikan pandemi Covid-19 ini.” Ujar Edy

Aplikasi peduli lindungi merupakan aplikasi yang berfungsi untuk melakukan screening kesehatan bagi para pengunjung. Jika usai melakukan scan barcode muncul warna indikator hijau dan kuning maka pengunjung diijinkan masuk. Namun bila warna indikator muncul warna merah dan hitam maka pengunjung tidak diijinkan masuk. Sedangkan warna hijau berarti sudah melakukan vaksinasi dua kali. Warna kuning berarti sudah melakukan vaksinasi dosis pertama. Merah berarti belum melakukan vaksinasi. Sementara hitam berarti terpapar Covid-19.

Dengan digunakannya aplikasi peduli lindungi diharapkan dapat menghitung jumlah wisatawan yang berkunjung, serta dapat mengetahui berapa banyak wisatawan yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. (UMW/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *