Lensa Lifestyle

Tips Merencanakan Keuangan Sejak Dini bagi Mahasiswa

Merencanakan keuangan bukan cuma wajib dilakukan oleh orang-orang yang sudah mempunyai penghasilan sendiri. Sejak kuliah, mahasiswa sebaiknya juga sudah bisa mengatur keuangan, agar uang tidak habis dengan percuma.

Masa-masa transisi dari siswa sekolah menjadi mahasiswa, seringkali disertai dengan anggapan bahwa kita sudah mampu untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Alhasil, aturan yang diterima dari orang tua menjadi lebih longgar dibandingkan saat masih sekolah.

Tentu saja sebagai mahasiswa sudah saatnya untuk membentuk mindset yang positif mengenai keuangan. Jangan sampai kebiasaan-kebiasaan buruk dan boros berdampak negatif terhadap keuangan kita.

Akan tetapi, niat tanpa tindakan nyata adalah satu hal yang sia-sia. Percuma jika kita membangun mindset positif dan membuat rencana keuangan, jika tidak diikuti dengan tindakan.

Lalu apa saja langkah yang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa dalam merencanakan keuangan pribadi? Berikut tips merencanakan keuangan sejak dini yang bisa dilakukan, seperti dilansir dari Finansialku.

1. Buat Daftar Pengeluaran Setiap Bulan

Foto: Ist/Net

Langkah yang pertama ialah membuat daftar pengeluaran bulanan. Pengeluaran ini meliputi biaya hidup di luar biaya kuliah, yang dapat dibagi menjadi pengeluaran rutin dan tidak rutin.

Contoh pengeluaran rutin atau wajib adalah biaya kos, makan dan transportasi ke kampus. Sedangkan pengeluaran tidak rutin seperti biaya fotokopi materi kuliah, hangout dengan teman, nge-date dengan pacar dan lain-lain.

Untuk yang menerima uang bulanan dari orang tua, bisa memperkirakan berapa minimum yang dibutuhkan setiap bulan dengan melihat pengeluaran rutin atau wajib. Jika jumlah yang dibutuhkan melebihi pendapatan uang bulanan maka perlu ada revisi untuk cashflow. Konsepnya sederhana, bisa mengurangi pengeluaran atau mencari penghasilan tambahan.

2. Alokasikan Anggaran Hiburan

Foto: wallpaperbetter.com

Setelah membagi pengeluaran, kamu juga perlu membuat pos untuk pengeluaran hiburan. Ini berbeda dengan pengeluaran tidak rutin di atas, karena untuk hiburan ini tidak pasti dilakukan setiap bulan tapi jika dikeluarkan nominalnya cukup besar.

Contohnya adalah biaya untuk travelling atau berlibur. Dengan mengalokasikan anggaran ini, kita bisa membantu untuk menjaga agar pos pengeluaran lainnya tetap stabil.

3. Buat Dana Darurat

Foto: namastra.co.id

Sama pentingnya dengan pos liburan adalah menyiapkan dana darurat. Dana darurat penting untuk siap digunakan pada kondisi darurat yang membutuhkan pengeluaran dana dengan cepat. Meskipun saat ini masih ditanggung oleh orang tua, jangan menjadikan keluarga sebagai sumber dana darurat.

Dana darurat ini harus disimpan dalam instrumen yang mudah diakses, seperti tabungan yang terpisah dari tabungan operasional. Untuk menambah pos pengeluaran tersebut, ada baiknya juga menambah anggaran untuk investasi. Mulai dengan nominal yang terjangkau dan tingkatkan perlahan-lahan seiring waktu.

4. Susun Cashflow Bulanan

Foto: bee.id

Menyusun arus kas sebenarnya tidak terlalu sulit. Setelah melakukan dua langkah sebelumnya, kamu bisa langsung melanjutkan dengan menyusun arus kas bulanan sendiri.

Komponen utama dalam penyusunan arus kas ialah mengetahui berapa pengeluaran dan pendapatanmu setiap bulan. Penting untuk memastikan bahwa arus kas berada dalam posisi positif, artinya pendapatan lebih besar daripada pengeluaran. Jika ternyata sebaliknya maka kamu harus mengkaji ulang arus kas yang sudah dibuat.

Itu dia tips untuk mengatur keuangan sejak dini yang bisa dicoba, semoga bermanfaat. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *