Tim Pemakaman Kualahan Tangani Antrian Jenazah Covid-19 RSUP Dr Sardjito
Tim relawan pemakaman jenazah covid 19 rumah sakit Dokter Sardjito nampak lebih sibuk dari biasanya. Terlihat beberapa peti jenazah yang harus menunggu di teras ruang forensik RSUP Dokter Sardjito, hilir mudik mobil ambulance terlihat begitu sibuk.
Total kasus kematian akibat covid 19 di Daerah Istimewa Yogyakarta per tanggal lima juli 2021 sebanyak 1726.
Seperti yang dapat kita lihat keadaan di ruang forensik rumah sakit Dokter Sardjito terlihat begitu sibuk. Kepala hukum dan human RSUP Dokter Sardjito menyampaikan bahwa penumpukan jenazah di sudah terjadi sejak hari sabtu lalu.
“Saat ini menumpuknya jenazah karena memang dalam kondisinya pasien-pasien ini datang sudah dalam kondisi berat. Jadi kalo kita lihat memang sejak sabtu siang, itu sudah terjadi penumpukan jenazah. Penumpukan jenazah artinya di forensik kita lakukan pemulasaran jenazah pasien covid, namun karena sangking banyaknya, dimana oksigen belum ada gangguan jenazah sudah masuk disana.” Banu Kepala Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito.
Sementara itu tim relawan pemakaman pasien covid 19 mengaku sempat kualahan dalam menangani pemakaman jenazah pasien covid 19. Banyaknya tumpukan jenazah di rumah sakit Dokter Sardjito membuat tim relawan pemakaman jenazah covid 19 harus bekerja lebih keras.
Koordinator lapangan tim reaksi cepat atau TRC Gamping yang kami temui di rumah sakit dokter sardjito menyampaikan bahwa terdapat beberapa kendala yang ditempuh para relawan pemakaman jenazah covid 19, diantaranya adalah pemulasaran jenazah keterbatasan armada dan keterbatasan tenaga relawan.
Rofi menyampaikan bahwa dikarenakan antrian di kamar jenazah begitu padat jenazah harus menunggu berjam-jam hingga sampai ditangani.
Relawan pemakaman jenazah covid sembilan belas membagi waktu sehingga tim dapat beristirahat untuk menjaga kondisi anggota memulihkan tenaga. Selain itu support vitamin dari Kapanewon juga membantu tim relawan dalam menjaga kekebalan imun anggota relawan pemakaman. (UMW/L44)
