Headline

Tiga Korban Meninggal Hepatitis Akut, Begini Penjelasan Kemenkes Soal Kondisi Kesehatannya

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, akhirnya menjelaskan terkait kondisi kesehatan 3 anak yang meninggal akibat Hepatitis Akut beberapa waktu lalu. Ketiga anak tersebut, memiliki kondisi kesehatan dan riwayat vaksinasi yang berbeda.

Nadia mengatakan, bahwa di antara ketiganya, anak  berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksin hepatitis. Kemudian anak usia 8 tahun juga sudah mendapatkan vaksin hepatitis lengkap, berserta vaksin Covid-19 dosis satu. Sementara anak usia 11 tahun, sudah menerima vaksin hepatitis lengkap dan juga Covid-19.

Salah satu di antaranya ketiganya, juga diketahui memiliki penyakit penyerta. Sementara dari keluarga, tidak satupun terdeteksi memiliki riwayat hepatitis. Menurut Nadia, penyakit ini muncul dari gangguan saluran pencernaan yang hebat.

Kendati sudah mendapati data-data yang demikian, namun pihaknya belum bisa memutuskan status daripada penyakit tersebut.

“Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan,” kata Nadia dalam keterangan resminya, dikutip pada Jumat (6/5).

Lebih lanjut, Nadia juga menyebut bahwa salah satu penyebab meningganya penderita, adalah terlambatnya mendapat menanganan medis. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat bisa lebih peka dan tanggap.

“Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan,” terangnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *