Lensa Manca

Tesla Berada di Bawah Tekanan China Yang Meningkat

Tesla Inc (TSLA.O) berada di bawah tekanan yang meningkat di China pada hari Rabu dari regulator dan media pemerintah setelah protes yang dikirim pada hari Senin (19/4) lalu oleh pelanggan yang tidak puas di pameran mobil Shanghai menjadi viral dan memaksa pembuat mobil listrik itu meminta maaf.

Pengecualian Tesla di China, yang menyumbang 30% dari penjualan global perusahaan AS dan di mana ia membuat mobil di pabriknya sendiri di Shanghai, terjadi di tengah ketegangan AS-China yang sedang berlangsung dan ketika perusahaan asing lainnya menghadapi backlash.

Pada hari Senin (19/4), seorang pelanggan yang tidak puas memanjat ke atas Tesla di pameran mobil sebagai protes atas penanganan perusahaan atas keluhannya tentang rem yang tidak berfungsi, memicu badai media sosial, dengan regulator dan media pemerintah juga mempertimbangkannya.

Pada Rabu (21/4) malam, regulator pasar China mendesak Tesla untuk memastikan kualitas produk di negara itu, sementara kantor berita resmi Xinhua mengatakan bahwa permintaan maaf Tesla “tidak tulus”.

Tesla menolak berkomentar, tetapi mengatakan dalam sebuah pernyataan akan membagikan data tentang insiden kegagalan rem dengan regulator.

Dalam video yang menjadi viral dari pameran mobil hari Senin, seorang wanita yang mengenakan kaos bertuliskan “Rem tidak berfungsi” meneriakkan tuduhan serupa sementara staf dan keamanan berjuang untuk memulihkan keadaan.

Keesokan harinya pada Selasa (20/4) Tesla meminta maaf kepada konsumen China karena tidak menangani keluhan secara tepat waktu, dan mengatakan akan meluncurkan tinjauan operasi layanannya di pasar mobil terbesar di dunia.

Namun, kantor berita Xinhua mengatakan permintaan maaf Tesla gagal.

“Perusahaan besar harus punya tanggung jawab menjadi perusahaan besar, tidak ada perusahaan yang bisa melakukan apa pun yang diinginkannya semena-mena” katanya dalam komentarnya Rabu (21/4) malam.

“Jika sebuah perusahaan tidak memperbaiki sesuatu ketika memiliki masalah, jika tidak mengubah eksekutif senior yang bermasalah … pada akhirnya akan membuat kesalahan lagi,” katanya.

Pada hari Senin, Grace Tao, wakil presiden Tesla, mengatakan kepada outlet media lokal bahwa “tidak ada kemungkinan Tesla akan berkompromi” dan dia curiga bahwa ada seseorang yang mengajukan protes kepada pelanggan. Wawancara tersebut memicu tuduhan “arogansi” di pihak Tesla dari media pemerintah.

Sementara itu, Global Times, sebuah tabloid yang dijalankan oleh People’s Daily resmi Partai Komunis yang berkuasa, menerbitkan sebuah cerita tentang kecelakaan mematikan yang dilaporkan melibatkan Tesla yang “muncul secara online pada hari Rabu, meningkatkan lebih banyak kekhawatiran atas masalah kontrol kualitas pembuat mobil AS. “

Sumber : Reuters

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *