Lensa Jogja

Terdampak PPKM Darurat, Pasar Pakem Sepi Pembeli

Peraturan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat Jawa-Bali yang canangkan pemerintah pusat sudah berlangsung lebih dari sepekan. Adanya aturan ini tentu turut memberikan dampak bagi berbagai sektor utamanya bagi pelaku usaha.

Di pasar tradisional sendiri pergerakan ekonomi kian menurun seiring dengan penerapan PPKM darurat, imbasnya pendapatan pedagang pasar juga ikut menurun drastic.

Seperti di pasar Pakem, Sleman, Yogyakarta ini misalnya. PPKM darurat yang akan berlangsung hingga 20 Juli mendatang sangat memberi dampak yang cukup signifikan. Para pedagang terpaksa harus menelan pil pahit lantaran keadaan pasar yang sepi pembeli.

Daya kunjung masyarakat yang menurun tajam dan sering terlambatnya distribusi pasokan kebutuhan pokok dari luar kota membuat mobilitas di pasar ini menurun tajam.

Penurunan omzet hingga delapan puluh persen pun turut dirasakan para pedagang. Bahkan tak sedikit dari pedagang pasar yang dagangannya tak laku sehingga memilih menutup lapaknya untuk sementara waktu.

Menurut para pedagang pasar daya kunjung pembeli yang menurun ini juga disebabkan lantaran banyak masyarakat yang masih takut untuk berbelanja ke pasar, mengingat pasar tradisional kerap identik dengan kerumunan dan mobilitas yang cukup tinggi.

Ketua paguyuban pasar Pakem, Sarmidi menegaskan bahwa semua pedagang di pasar Pakem sudah melakukan vaknisasi covid-19.

Pasar pakem juga turut menerapkan SOP protokol kesehatan pencegahan covid-19 seperti wajib memakai masker saat berada di area pasar hingga menyediakan tempat cuci tangan yang mumpuni di area pasar, sehingga masyarakat dihimbau tak usah ragu jika ingin berbelanja ke pasar pakem.

Sepinya pasar Pakem saat masa PPKM darurt ini juga membuat jam operasional pedagang pasar berkurang. Jika biasanya banyak pedagang yang mulai menutup lapaknya sekitar pukul satu siang kini para pedagang memilih menutup lapaknya lebih awal sekitar jam 11 siang. Sementara itu harga bahan pokok juga cenderung mengalami penurunan akibat aktifitas pasar yang lesu.

Kini para pedagang hanya bisa berharap pembatasan kegiatan masyarakat ini dapat benar-benar menekan laju penyebaran virus covid-19 sehingga tak ada perpanjangan PPKM darurat dan mobilitas di pasar pakem dapat kembali normal. (DSY/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *