Tekan Angka Stunting, BKKBN DIY Kenalkan Elmisil Bagi Catin

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memperkenalkan adanya aplikasi Elmisil bagi setiap pasangan calon pengantin (catin). Elmisil yang merupakan akronim dari ‘Elektronik Siap Nikah dan Hamil’ ini, nantinya akan membantu mendampingi setiap proses para catin sebelum menikah.

Penggunaan Elmisil bagi para catin ini, ditujukan guna mencegah angka stunting di DIY. Melalui aplikasi ini, nantinya Elmisil akan bekerja sebagai alat skrining untuk mendeteksi faktor risiko calon pengantin dan menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping.

Selain itu, juga sebagai media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil, terutama yang terkait faktor risiko stuting. Serta, sebagai alat pantau kepatuhan calon pengantin dalam melakukan treatment peningkatan status gizi untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin, dalam keterangannya mengatakan, bahwa pihaknya telah menargetkan sosialiasi penekanan stunting akan rampung pada 2024. Sehingga melalui Elmisil ini, lanjutnya, ia berharap anak-anak Indonesia akan lahir dan tumbuh dengan sehat.

“Langkah strategis dan program khususnya dari perwakilan BKKBN DIY efektif menekan angka stunting di Yogyakarta dan selanjutnya kita berharap target nasional tahun 2024 dapat terwujud dengan peran serta yang baik dari masyarakat dan khususnya media dalam perannya ikut mensosialisasikan program-program kami,” kata Shodiqin, dikutip pada Jumat (1/4).

Untuk diketahui, program penekanan stunting ini telah tercatat Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Termaktub dalam pasal 3 poin a dan b, tentang remaja dan catin sebagai sasarannya. Kemudian pada pasal 8 ayat (3), bahwa pendampingan semua catin merupakan prioritas dalam RAN.

Kemudian, pada pasal 9 ayat (3) yang menyebut bahwa setiap catin harus mendapat pelayanan pernikahan 3 bulan sebelum menikah. (AKM/L44)