Lensa Manca

Tanpa Jarum Suntik, Belanda Kembangkan Metode Laser untuk Vaksinasi

Ketakutan akan jarum suntik mungkin menjadi momok bagi sebagian orang mengapa mereka enggan untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Hal tersebut kemudian mendapat perhatian dari sejumlah peneliti di Belanda.

Peneliti asal negeri Kincir Angin tersebut sukses mengembangkan teknologi laser yang memungkinkan vaksin dimasukkan ke tubuh dengan tidak melalui jarum suntik.

“Bubble Gun”, sebuah nama yang menggambarkan teknologi laser itu pun memungkinkan droplet atau tetesan kecil cairan yang berada di luar permukaan kulit merembes masuk ke dalam tubuh.

Mengutip dari VOA pada Sabtu (16/10), penelitian tersebut dipimpin langsung oleh David Fernandez Rivas, seorang Profesor di Twente University Belanda. Selain mengabdikan diri di Twente University, ia juga tercatat sebagai seorang peneliti di Massachusetts Institute of Technology, AS.

Ia mengatakan, proses suntik laser ini tergolong lebih cepat daripada gigitan nyamuk. Serta, tidak menimbulkan rasa sakit karena ujung saraf di kulit tidak tersentuh.

“Dalam hitungan milidetik, tabung yang berisi cairan dipanaskan oleh laser. Gelembung kemudian terbentuk dalam cairan. Cairan itu kemudian akan keluar dengan kecepatan 100 kilometer per jam. Kita dapat melihat bagaimana cairan itu keluar dan menembus kira-kira satu milimeter kedalaman kulit,” ujarnya.

Ia berharap, teknologi yang diciptakannya tidak hanya akan membantu lebih banyak orang untuk mendapat vaksinasi, namun juga akan mencegah risiko kontaminasi melalui jarum suntik serta mengurangi limbah medis. (DY/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *