Taliban Perbolehkan Perempuan Belajar Dengan Syarat
Kemenangan Taliban atas wilayah Afghanistan pada 15 Agustus lalu, telah mengubah seluruh lini kehidupan warga tersebut, namun Taliban telah berjanji akan memberikan kemerdekaan bagi warga Afghanistan dan tidak akan membatas ruang gerak perempuan seperti yang terjadi pada 20 tahun silam.
Setelah mengumumkan susunan pemerintahan sementaranya beberapa waktu lalu, Taliban menerima kunjungan dari Menteri Luar Negeri Qatar, Minggu (12/9). Dalam kesempatan itu, Menteri Pendidikan Taliban yakni Abdul Bani Haqqani kemudian juga mengumumkan terkait perijinan kaum perempuan untuk tetap belajar.
Melansir dari Associated Press, Abdul Bani Haqqani dalam keterangan persnya mengatakan perempuan boleh belajar namun harus mengenakan pakaian islami dan penutup wajah. Selain itu, ruang belajar mereka juga akan dipisah dari kaum laki-laki.
“Kami tidak akan memperbolehkan laki-laki dan perempuan belajar bersama.” Katanya.
Sementara mengurus hal terkait pendidikan, mereka juga dihadapkan pada kondisi krisis keuangan yang sangat berat. Bahkan, PBB menyebut bahwa Afghanistan berada di bawah tingkat kemiskinan pada akhir tahun ini.
Diketahui, setiap hari selalu ada warga afghaninstan yang duduk mengantre di depan Bank Afghanistan untuk mendapat jatah bantuan mereka sebesar $200. (AKM/L44)
This is exactly what I was looking for. Thanks for the useful information.